Apa Itu Depresiasi dan Kenapa Harus Dicegah?
Depresiasi adalah penurunan nilai suatu aset seiring waktu. Biasanya, istilah ini digunakan dalam konteks aset fisik seperti kendaraan, peralatan elektronik, atau properti. Namun, depresiasi juga bisa terjadi pada nilai uang atau barang investasi. Misalnya, mobil yang kamu beli tahun ini kemungkinan besar akan bernilai lebih rendah di tahun depan.
Kalau tidak dikelola dengan baik, depresiasi bisa menggerus nilai kekayaanmu secara perlahan tanpa disadari. Untuk itu, penting bagi siapa pun—terutama keluarga muda dan pekerja kantoran—untuk mengetahui cara-cara cegah depresiasi agar keuangan tetap sehat dan stabil dalam jangka panjang.
Cara #1: Rawat dan Lindungi Aset Secara Berkala
Perawatan rutin adalah langkah paling sederhana tapi sangat efektif untuk cegah depresiasi. Misalnya, dengan melakukan servis mobil secara berkala, mengganti oli tepat waktu, dan menjaga kebersihan interior dan eksterior, kamu bisa menjaga nilai jual kembali tetap tinggi.
Hal yang sama berlaku untuk barang elektronik atau rumah. Membersihkan AC secara rutin, mengganti filter air, atau mengecat ulang rumah bisa membuat aset tetap terlihat baru dan berfungsi optimal, sehingga nilainya tidak turun drastis seiring waktu.
Cara #2: Pilih Aset yang Nilainya Cenderung Stabil
Salah satu strategi mencegah depresiasi adalah memilih aset yang secara historis memiliki nilai stabil atau bahkan meningkat. Contohnya, dibandingkan membeli kendaraan mewah yang cepat turun nilainya, kamu bisa mempertimbangkan investasi pada emas, properti, atau reksa dana pendapatan tetap.
Aset seperti tanah dan properti umumnya mengalami apresiasi seiring waktu, apalagi jika berada di lokasi strategis. Emas juga dikenal sebagai aset lindung nilai (hedging) saat inflasi meningkat. Dengan strategi ini, kamu bisa menjaga portofolio tetap aman dari penurunan nilai yang tajam.
Cara #3: Hindari Pembelian Impulsif Aset Konsumtif
Banyak orang tidak sadar bahwa keputusan membeli barang secara impulsif—terutama yang sifatnya konsumtif—bisa mempercepat kerugian akibat depresiasi. Misalnya, membeli gadget terbaru setiap tahun padahal versi sebelumnya masih layak pakai, atau membeli kendaraan baru hanya karena tren.
Setiap kali kamu membeli aset konsumtif, nilainya akan langsung turun begitu keluar dari toko. Alih-alih impulsif, lebih baik rencanakan pembelian berdasarkan kebutuhan jangka panjang dan pertimbangkan nilai jual kembali dari barang tersebut. Dengan begitu, kamu bisa lebih hemat dan nilai asetmu tetap terjaga.
Cara #4: Diversifikasi Portofolio Keuangan
Jangan taruh semua uangmu dalam satu jenis aset. Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi dampak depresiasi. Dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen—seperti deposito, reksa dana, saham, dan logam mulia—kamu bisa menjaga nilai keseluruhan aset tetap stabil, bahkan saat salah satunya mengalami penurunan nilai.
Contohnya, ketika nilai tukar rupiah melemah dan memengaruhi saham lokal, emas atau reksa dana global bisa menyeimbangkan kerugian. Diversifikasi bukan hanya strategi pertahanan, tapi juga cara untuk mengoptimalkan peluang keuntungan dalam jangka panjang.
Baca juga : Depresiasi: Pengertian, Contoh, dan Metode Perhitungannya
Depresiasi Bukan Akhir, Asal Tahu Cara Menghadapinya
Nilai uang yang terus menurun memang bisa bikin cemas, tapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap tenang dan aman. Mulai dari memahami akar masalah, rajin evaluasi keuangan, sampai aktif berinvestasi dan diversifikasi—semua langkah itu bisa membantu kamu menjaga daya beli dan kondisi finansial.
Jangan lupa, manfaatkan juga produk keuangan yang mendukung kestabilan finansial, seperti tabungan berjangka, obligasi, dan program cicilan ringan dari Kartu Kredit Bank Mega. Dengan pengelolaan yang bijak, kamu nggak cuma cegah depresiasi aset, tapi juga makin dekat ke tujuan finansial yang kamu impikan.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS