Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Dalam penggunaannya, kartu kredit dapat digunakan untuk melakukan transaksi belanja secara online maupun offline, membayar tagihan bulanan, hingga melakukan tarik tunai di ATM. Namun, apakah kartu kredit bisa tarik tunai yang panjang?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai apakah kartu kredit bisa tarik tunai yang panjang, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu cara kerja tarik tunai dengan kartu kredit. Saat seseorang melakukan tarik tunai menggunakan kartu kredit, maka orang tersebut akan dikenakan biaya yang cukup tinggi, biasanya sekitar 5% hingga 7% dari jumlah tarik tunai atau dengan biaya minimum sekitar Rp50.000,- hingga Rp100.000,-. Selain itu, bunga yang dikenakan pada tarik tunai menggunakan kartu kredit juga cukup tinggi, biasanya sekitar 3% hingga 6% per bulan, tergantung pada kebijakan bank penerbit kartu kredit.
Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi seseorang yang ingin melakukan tarik tunai menggunakan kartu kredit, apalagi jika ingin melakukan tarik tunai yang panjang. Karena biaya dan bunga yang cukup tinggi tersebut, maka sebaiknya tarik tunai dengan kartu kredit hanya dilakukan jika benar-benar dibutuhkan, misalnya dalam keadaan darurat atau saat tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan uang tunai.
Baca Juga : Pengertian Kartu Kredit yang Perlu Kamu Ketahui
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa tarik tunai menggunakan kartu kredit memiliki batas maksimum yang dapat ditarik. Batas maksimum ini disebut sebagai limit tarik tunai atau cash advance limit, dan biasanya hanya sekitar 30% hingga 50% dari total limit kartu kredit. Sehingga, jika ingin melakukan tarik tunai yang panjang, maka harus memastikan terlebih dahulu limit tarik tunai yang tersedia pada kartu kredit.
Namun, meskipun kartu kredit bisa tarik tunai, namun sebaiknya tidak dilakukan secara berkelanjutan dan panjang. Selain biaya dan bunga yang cukup tinggi, tarik tunai yang panjang juga dapat memengaruhi skor kredit dan bisa membuat seseorang sulit untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan. Selain itu, terlalu sering melakukan tarik tunai juga bisa membuat seseorang kehilangan kontrol atas pengeluarannya dan akhirnya mengalami masalah keuangan yang lebih besar.
Dalam kesimpulannya, kartu kredit bisa tarik tunai yang panjang namun hal ini sebaiknya dihindari karena biaya dan bunga yang tinggi, serta potensi untuk memengaruhi skor kredit dan mengalami masalah keuangan yang lebih besar. Jika memang dibutuhkan, sebaiknya tarik tunai dilakukan dengan bijak dan hanya jika tidak ada pilihan lain.
Selain itu, perlu diingat bahwa tarik tunai dengan kartu kredit hanya dapat dilakukan di mesin ATM yang memiliki logo kartu kredit yang sama dengan kartu yang dimiliki. Jadi, pastikan untuk memeriksa logo ATM sebelum melakukan tarik tunai dengan kartu kredit.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menutup Kartu Kredit?
Selain tarik tunai, kartu kredit juga memiliki fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan seperti reward points, cashback, dan diskon belanja. Namun, untuk memanfaatkan fitur tersebut dengan optimal, pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku serta cara penggunaannya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan penggunaan kartu kredit dengan bijak agar tidak terjebak dalam hutang yang sulit untuk dilunasi. Pastikan untuk membayar tagihan kartu kredit tepat waktu dan tidak menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan atau melebihi kemampuan keuangan.
Dalam mengambil keputusan untuk menggunakan kartu kredit untuk tarik tunai atau fitur lainnya, penting untuk melakukan pertimbangan matang terlebih dahulu. Pastikan untuk memahami biaya, bunga, dan batas maksimum yang berlaku agar tidak terjebak dalam hutang yang sulit untuk dilunasi. Dengan menggunakannya secara bijak dan bertanggung jawab, kartu kredit dapat menjadi alat yang berguna dalam pengaturan keuangan pribadi.