Mengapa Banyak Orang Indonesia Tinggal di Malaysia?
Malaysia menjadi salah satu destinasi favorit warga negara Indonesia untuk tinggal, bekerja, hingga menempuh pendidikan. Letaknya yang dekat secara geografis, budaya yang masih serumpun, serta penggunaan bahasa Melayu yang mirip membuat banyak orang merasa lebih mudah beradaptasi di negara ini.
Tidak hanya itu, banyak kota besar seperti Kuala Lumpur, Penang, dan Johor Bahru menawarkan kesempatan kerja dan gaya hidup modern dengan biaya yang lebih terjangkau dibanding negara maju lainnya. Ditambah lagi, komunitas Indonesia di Malaysia cukup besar dan aktif, sehingga pendatang baru tetap bisa merasa seperti di rumah sendiri.
Dengan berbagai kemudahan tersebut, tak heran jika Malaysia kerap dipertimbangkan sebagai negara tujuan untuk hidup sementara maupun jangka panjang. Namun, penting untuk memahami terlebih dahulu berapa sebenarnya biaya hidup di Malaysia dan apakah gaji minimum di sana bisa mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari.
Biaya Hidup di Malaysia per Bulan dalam Rupiah
Biaya hidup di Malaysia tergolong cukup terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura. Namun, besar kecilnya biaya hidup sangat bergantung pada lokasi tempat tinggal dan gaya hidup masing-masing individu. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut estimasi pengeluaran bulanan bagi satu orang dewasa yang tinggal di kota besar seperti Kuala Lumpur:
- Sewa apartemen studio di pusat kota: RM 1.800 – RM 2.500 (sekitar Rp6 juta – Rp8,5 juta)
- Makanan dan belanja harian: RM 800 – RM 1.200 (sekitar Rp2,7 juta – Rp4 juta)
- Transportasi umum: RM 100 – RM 200 (sekitar Rp340 ribu – Rp700 ribu)
- Internet dan utilitas (listrik, air, gas): RM 250 – RM 400 (sekitar Rp850 ribu – Rp1,4 juta)
- Kebutuhan pribadi dan hiburan: RM 300 – RM 500 (sekitar Rp1 juta – Rp1,7 juta)
Total estimasi biaya hidup: RM 3.250 – RM 4.800 per bulan, atau setara dengan Rp11 juta – Rp16 juta.
Perlu dicatat bahwa angka-angka ini bisa lebih rendah jika tinggal di kota kecil atau daerah pinggiran. Sebaliknya, biaya bisa lebih tinggi jika memiliki gaya hidup konsumtif atau sering makan di luar dan bepergian.
Estimasi Biaya Hidup untuk Keluarga Muda
Bagi pasangan muda atau keluarga kecil dengan satu anak, biaya hidup di Malaysia tentu akan sedikit lebih tinggi dibandingkan individu lajang. Namun, dengan perencanaan yang baik, hidup di Malaysia tetap bisa terasa nyaman dan terjangkau. Berikut estimasi biaya bulanan untuk keluarga kecil yang tinggal di kota besar:
- Sewa apartemen 2 kamar: RM 2.500 – RM 3.500 (sekitar Rp8,5 juta – Rp11,9 juta)
- Makanan untuk 2 orang dewasa dan 1 anak: RM 1.200 – RM 1.800 (sekitar Rp4 juta – Rp6 juta)
- Transportasi dan mobilitas: RM 200 – RM 500 (sekitar Rp700 ribu – Rp1,7 juta)
- Utilitas dan internet: RM 400 – RM 600 (sekitar Rp1,4 juta – Rp2 juta)
- Kebutuhan anak (popok, susu, makanan bayi): RM 300 – RM 500 (sekitar Rp1 juta – Rp1,7 juta)
- Biaya pendidikan atau daycare (opsional): RM 500 – RM 1.200 (sekitar Rp1,7 juta – Rp4 juta)
Total estimasi biaya hidup keluarga muda: RM 5.100 – RM 8.100 per bulan atau setara dengan Rp17 juta – Rp28 juta.
Jika pasangan bekerja dan memiliki penghasilan ganda, biaya ini dapat ditanggung bersama sehingga terasa lebih ringan. Tinggal di apartemen pinggiran, memasak sendiri, dan menggunakan transportasi umum juga bisa memangkas pengeluaran cukup signifikan.
Gaji Minimum dan Rata-Rata Gaji di Malaysia
Mengetahui gaji minimum di Malaysia sangat penting untuk menilai apakah biaya hidup bisa ditanggung dengan penghasilan standar. Per 2025, gaji minimum nasional di Malaysia adalah RM 1.500 per bulan atau sekitar Rp5,1 juta (kurs Rp3.400 per 1 ringgit).
Namun, gaji minimum ini bisa berbeda-beda tergantung sektor industri dan lokasi. Di wilayah urban seperti Kuala Lumpur atau Selangor, banyak perusahaan menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan batas minimum. Berikut rata-rata gaji bulanan untuk beberapa sektor umum:
- Industri F&B (restoran, kafe): RM 1.800 – RM 2.500 (Rp6 juta – Rp8,5 juta)
- Customer service / call center: RM 2.200 – RM 3.000 (Rp7,5 juta – Rp10 juta)
- IT & Digital Marketing: RM 3.500 – RM 6.000 (Rp12 juta – Rp20 juta)
- Pekerja rumah tangga / asisten rumah tangga: RM 1.200 – RM 1.800 (Rp4 juta – Rp6 juta)
- Tenaga kerja di bidang kesehatan (perawat, caregiver): RM 2.500 – RM 4.000 (Rp8,5 juta – Rp13,5 juta)
Gaji tersebut biasanya belum termasuk tunjangan, lembur, atau insentif tambahan. Beberapa perusahaan juga menyediakan fasilitas tempat tinggal atau makan gratis, yang tentunya akan mengurangi beban pengeluaran bulanan.
Apakah Gaji Minimum Cukup untuk Menutupi Biaya Hidup?
Salah satu pertanyaan paling umum dari calon pekerja migran atau warga asing yang ingin menetap di Malaysia adalah: “Apakah gaji minimum sebesar RM 1.500 cukup untuk hidup layak?” Jawabannya: cukup untuk hidup sederhana, tapi dengan banyak penyesuaian.
Dengan estimasi biaya hidup lajang di kisaran RM 3.200 – RM 4.800 per bulan, jelas bahwa gaji minimum tidak akan mencukupi semua kebutuhan jika tinggal sendiri di pusat kota. Namun, ada beberapa strategi yang bisa membantu menyesuaikan pengeluaran:
- Tinggal di pinggiran kota atau kawasan sewa murah dengan harga lebih rendah, bahkan bisa di bawah RM 1.000 per bulan untuk kamar kos atau apartemen sharing.
- Berbagi tempat tinggal dengan rekan kerja atau teman sebangsa untuk menekan biaya sewa dan utilitas.
- Masak sendiri untuk menghindari biaya makan luar yang lebih mahal.
- Memanfaatkan transportasi umum seperti LRT, MRT, atau bus kota yang terjangkau dan efisien.
Jika kamu mendapatkan pekerjaan dengan gaji di atas RM 2.500, maka hidup akan terasa lebih leluasa, apalagi jika ditambah tunjangan atau fasilitas dari perusahaan. Untuk keluarga muda, tentu dibutuhkan dua sumber penghasilan agar semua kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi dengan baik.
Kelebihan dan Tantangan Tinggal di Malaysia
Tinggal di negara lain tentu memiliki sisi positif dan tantangannya tersendiri. Malaysia, sebagai negara serumpun, menawarkan berbagai kemudahan bagi warga Indonesia yang ingin tinggal dan bekerja di sana. Namun tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan pindah. Berikut beberapa kelebihan dan tantangan yang umum dialami:
Kelebihan Tinggal di Malaysia
- Bahasa yang mirip: Bahasa Melayu sangat mirip dengan Bahasa Indonesia, sehingga proses komunikasi dan adaptasi jauh lebih mudah.
- Biaya hidup relatif terjangkau: Dibandingkan negara-negara seperti Singapura atau Jepang, Malaysia menawarkan biaya hidup yang lebih rendah.
- Kuliner cocok untuk lidah Indonesia: Banyak makanan khas Malaysia yang akrab di lidah, seperti nasi lemak, roti canai, hingga sate. Bahkan, banyak restoran Indonesia juga tersedia.
- Komunitas WNI yang besar: Banyaknya pekerja dan mahasiswa Indonesia membuat kamu tidak akan merasa sendiri. Komunitas ini juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Tantangan yang Perlu Diwaspadai
- Kenaikan biaya sewa di kota besar: Kuala Lumpur dan sekitarnya mengalami peningkatan harga sewa yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
- Perbedaan budaya kerja: Budaya kerja di Malaysia cenderung lebih formal, dan beberapa industri memiliki jam kerja yang lebih panjang dari standar Indonesia.
- Sistem kesehatan berbayar bagi ekspatriat: Meski kualitas layanan medis cukup baik, warga asing harus membayar biaya layanan rumah sakit dan klinik secara mandiri atau menggunakan asuransi.
- Kebutuhan visa dan perizinan: Proses legalitas tinggal dan kerja harus dipenuhi dengan benar agar tidak terkena masalah imigrasi.
Dengan mengetahui kelebihan dan tantangan ini, kamu bisa mempersiapkan diri secara mental dan finansial untuk menetap di Malaysia dengan lebih nyaman dan aman.
Tips Hemat dan Mengatur Keuangan Saat Tinggal di Malaysia
Tinggal di luar negeri menuntut kamu untuk lebih cermat dalam mengatur keuangan. Dengan manajemen yang baik, kamu bisa hidup nyaman di Malaysia meski dengan gaji terbatas. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menghemat pengeluaran sehari-hari:
- Susun anggaran bulanan secara detail
Catat seluruh pengeluaran dan pendapatan setiap bulan. Gunakan aplikasi pengelola keuangan agar kamu tahu ke mana saja uangmu pergi. - Gunakan transportasi umum
Sistem transportasi di Malaysia sangat baik. LRT, MRT, dan bus kota menjangkau banyak area dan jauh lebih hemat dibanding memiliki kendaraan pribadi. - Masak sendiri lebih hemat
Meskipun makanan di luar cukup terjangkau, memasak sendiri tetap jadi pilihan paling irit. Belanja di pasar lokal atau supermarket dengan promo mingguan bisa memangkas pengeluaran makan. - Pilih tempat tinggal yang sesuai budget
Hindari gaya hidup konsumtif dengan menyewa apartemen mewah. Lebih baik tinggal di pinggiran kota atau berbagi tempat tinggal (room sharing) agar biaya sewa lebih rendah. - Gunakan kartu debit atau kredit dengan nilai tukar kompetitif
Pilih bank atau kartu yang memberikan kurs rendah dan bebas biaya konversi. Ini akan menghemat banyak jika kamu sering melakukan transaksi internasional. - Ikut komunitas atau forum WNI di Malaysia
Dari sana, kamu bisa mendapat banyak tips hemat, info kerja, hingga tempat tinggal murah dari sesama perantau Indonesia.
Dengan menerapkan strategi hemat ini, kamu bisa menyesuaikan gaya hidup dan tetap menabung meski tinggal di luar negeri.
Baca juga : Biaya Hidup di Jepang
Tinggal Nyaman dengan Perencanaan yang Tepat
Malaysia bisa menjadi pilihan menarik untuk tinggal, bekerja, atau membangun keluarga bagi warga Indonesia. Dengan biaya hidup di Malaysia yang masih relatif terjangkau dan banyaknya kemiripan budaya, adaptasi menjadi lebih mudah. Namun, penting untuk memahami kondisi finansial secara menyeluruh, termasuk besarnya pengeluaran bulanan dan kemampuan menyesuaikan diri dengan gaji minimum yang berlaku.
Bagi individu lajang, hidup dengan gaji minimum mungkin terasa ketat, tapi masih bisa dijalani dengan berbagai strategi penghematan. Sementara bagi keluarga muda, perencanaan keuangan yang matang sangat penting agar semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa mengorbankan kenyamanan.
Kunci utamanya adalah membuat anggaran, memilih gaya hidup sederhana, dan memanfaatkan fasilitas publik yang tersedia. Dengan begitu, tinggal di Malaysia bukan hanya sekadar bertahan, tapi juga bisa menjadi pengalaman hidup yang menyenangkan dan berharga.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS