Fenomena aphelion 2025 tengah ramai dibicarakan, terutama karena dikaitkan dengan suhu dingin yang dirasakan di beberapa wilayah Indonesia. Tapi, apa sebenarnya aphelion itu?
Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh apa itu fenomena aphelion, kapan terjadinya di tahun 2025, serta benarkah berdampak pada cuaca yang sedang kamu rasakan. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Fenomena Aphelion?
Pengertian Aphelion secara Ilmiah
Secara sederhana, aphelion adalah posisi saat bumi berada paling jauh dari matahari dalam orbit tahunannya. Ini merupakan bagian alami dari pergerakan bumi yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.
Ketika aphelion terjadi, jarak antara bumi dan matahari bisa mencapai sekitar 152 juta kilometer. Meski terdengar ekstrem, perbedaan jarak ini sebenarnya tidak terlalu signifikan dalam memengaruhi suhu di permukaan bumi.
Kapan Terjadi Aphelion 2025?
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), aphelion 2025 diperkirakan terjadi pada 5 Juli 2025. Fenomena ini terjadi setiap tahun, biasanya pada awal Juli, sehingga bukan hal langka.
Dampak Aphelion Terhadap Bumi dan Cuaca
Penjelasan dari BMKG
Banyak yang mengira bahwa fenomena aphelion 2025 menyebabkan udara dingin di Indonesia. Namun, BMKG menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar dan aphelion tidak berdampak signifikan pada suhu di Indonesia
Menurut BMKG, suhu dingin lebih disebabkan oleh musim kemarau dan monsoon dingin Australia yang membawa udara dingin dari daratan Australia ke wilayah Indonesia
Suhu Dingin, Apakah Akibat Aphelion?
Aphelion memang membuat Bumi berada sedikit lebih jauh dari Matahari, sekitar 152 juta kilometer dibanding rata-rata 149,6 juta kilometer. Namun, jarak sejauh itu tidak cukup untuk membuat suhu permukaan Bumi turun drastis.
Artinya, udara dingin yang kamu rasakan kini lebih karena cuaca kemarau dan kondisi atmosfer, bukan karena bagian dari fenomena aphelion 2025.
Mitos yang Beredar Seputar Aphelion
Seringkali, fenomena aphelion 2025 dikaitkan dengan berbagai dampak ekstrem, mulai dari suhu yang sangat dingin hingga potensi bencana alam. Namun, benarkah demikian?
Pertama, muncul anggapan bahwa aphelion menyebabkan suhu udara anjlok drastis. Padahal, seperti dijelaskan BMKG, penurunan suhu di Indonesia lebih dipengaruhi oleh musim kemarau dan pergerakan massa udara dingin dari Australia.
Selanjutnya, ada juga yang percaya bahwa aphelion bisa mengganggu kesehatan karena perubahan suhu yang ekstrem. Kenyataannya, suhu memang sedikit lebih dingin, tetapi masih dalam batas normal dan tidak menimbulkan ancaman langsung.
Selain itu, beredar narasi bahwa fenomena ini dapat mengakibatkan gangguan komunikasi atau listrik. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Jadi, penting untuk memilah informasi yang beredar di media sosial. Pastikan kamu hanya mengikuti sumber terpercaya seperti BMKG agar tidak termakan hoaks seputar fenomena aphelion 2025.
Tips Menyikapi Aphelion dengan Bijak
Setelah memahami fakta di balik fenomena aphelion 2025, kamu tidak perlu panik atau termakan isu yang belum terbukti. Justru, momen ini bisa dimanfaatkan untuk lebih peduli pada lingkungan dan kesehatan.
Pertama, tetap jaga daya tahan tubuh. Udara dingin saat musim kemarau bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Konsumsi makanan bergizi dan perbanyak minum air hangat bisa jadi langkah sederhana yang efektif.
Selanjutnya, gunakan pakaian yang sesuai. Jika suhu di daerahmu mulai terasa lebih dingin pada pagi atau malam hari, tidak ada salahnya mengenakan jaket tipis untuk menjaga kenyamanan.
Selain itu, bijaklah dalam menerima informasi. Apapun yang kamu baca soal aphelion, pastikan berasal dari sumber resmi seperti BMKG atau media tepercaya.
Dan kalau kamu sedang berada di rumah atau bepergian, pastikan kenyamanan tetap terjaga. Misalnya, kamu bisa pakai kartu kredit Bank Mega untuk beli kebutuhan di e-commerce atau pesan makanan hangat dari restoran favoritmu. Hemat dan praktis!
Penutup
Fenomena aphelion 2025 memang menarik untuk dipahami. Meski Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari, dampaknya terhadap cuaca harian di Indonesia sangat kecil. Justru, suhu dingin yang kamu rasakan biasanya dipicu oleh musim kemarau dan angin dingin dari Australia.
Selanjutnya, penting untuk memilah informasi yang kamu baca. Jangan langsung percaya pada kabar yang belum terbukti. Sebaiknya, ikuti update dari BMKG atau media terpercaya untuk menjaga akurasi informasi.
Kalau kamu sedang menikmati cuaca sejuk dan ingin liburan singkat, coba deh baca inspirasi jalan-jalan ke Garut atau Lembang. Liburan lebih hemat kalau kamu pakai kartu kredit Bank Mega dengan berbagai promo dan diskon seru!
Bank Mega berizin dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS.
Pertanyaan Umum seputar Fenomena Aphelion 2025
Apa itu fenomena aphelion?
Aphelion adalah posisi ketika Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari dalam orbitnya. Ini terjadi sekitar awal Juli setiap tahun, termasuk di tahun 2025.
Apakah aphelion menyebabkan udara dingin di Indonesia?
Tidak. Menurut BMKG, suhu dingin yang dirasakan di Indonesia lebih dipengaruhi oleh musim kemarau dan aliran angin dari Australia, bukan karena fenomena aphelion.
Kapan aphelion terjadi di tahun 2025?
Fenomena aphelion diperkirakan terjadi pada awal Juli 2025, sekitar tanggal 5–7 Juli. Namun dampaknya terhadap suhu udara tidak signifikan.
Apakah aphelion berbahaya bagi kesehatan?
Tidak. Aphelion adalah fenomena astronomi alami yang tidak berdampak langsung terhadap kesehatan. Yang perlu diwaspadai adalah penurunan suhu karena musim kemarau.
Bagaimana cara menyikapi fenomena aphelion dengan bijak?
Pastikan tubuh tetap hangat saat suhu turun, konsumsi makanan sehat, dan hindari penyebaran informasi yang belum jelas sumbernya. Ikuti info dari BMKG untuk info yang akurat.