Social Engineering atau rekayasa sosial merupakan salah satu modus kejahatan dengan memanipulasi kondisi psikologis korban, dimana pelaku akan memanfaatkan kesalahan korban untuk mendapatkan akses pada data pribadi atau informasi sensitif lainnya.
Berbagai kasus social engineering yang mengatasnamakan Bank, diantaranya:
- Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Penipu berpura-pura sebagai pegawai Bank Mega dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer. Penipu akan meminta kamu mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP atau password.
- Tawaran menjadi Nasabah Prioritas
Penipu menawarkan upgrade menjadi Nasabah Prioritas dengan berbagai macam rayuan promosi. Penipu akan meminta kamu memberikan data pribadi yang sifatnya rahasia seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV atau password.
- Akun Layanan Konsumen Palsu
Akun media sosial atau Whatsapp palsu yang mengatasnamakan Bank Mega. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan Bank Mega. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu dan meminta kamu untuk memberikan data pribadi.
Simak yuk, Tips Agar Terhindar dari Modus Social Engineering!
- Jangan mudah percaya apabila terdapat permintaan/pertanyaan password, PIN, OTP, mPIN, CVV, atau data pribadi lainnya. Pihak Bank tidak pernah meminta password, PIN, OTP, mPIN, maupun CVV kamu.
- Pastikan kembali untuk mengakses akun resmi Bank Mega
- Website Bank Mega : www.bankmega.com
- MegaCall: 08041500010
- Facebook: Bank Mega
- Twitter X: @BankMegaID
- Instagram: bankmegaid
- Tiktok: @bankmega
- Jangan sembarangan mengunduh aplikasi yang meminta akses terhadap seluruh data di handphone kamu
- Blokir nomor telp atau media sosial yang terbukti bohong dan mengatasnamakan pihak Bank Mega