Apa Mobil Listrik Bisa Terbakar?
Belakangan ini, isu penyebab mobil listrik terbakar makin sering dibahas. Terutama karena makin banyak orang yang tertarik pada mobil listrik (EV). Meski dikenal ramah lingkungan dan hemat energi, tetap ada risiko yang perlu diperhatikan.
Salah satu risiko adalah potensi kebakaran dari kendala sistem kelistrikan atau baterai.
Fakta dari kasus-kasus yang pernah terjadi menunjukkan bahwa hal ini memang nyata, meski jarang. Contohnya, ada laporan kebakaran saat pengisian daya atau setelah tabrakan keras.
Namun, penting untuk dipahami bahwa kejadian ini tidak umum. Sebagian besar terjadi karena kesalahan pengguna atau kerusakan komponen tertentu.
Selanjutnya, mari bahas apa saja penyebab yang harus kamu waspadai.
Beberapa Penyebab Mobil Listrik Terbakar
Penyebab mobil listrik terbakar bisa muncul karena kesalahan teknis atau kelalaian saat digunakan. Dengan mengenali sumber risikonya sejak awal, kamu bisa cegah hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Baterai Rusak
Pertama, bagian paling penting dari mobil listrik adalah baterai. Jika baterai rusak atau sudah tua, panas bisa muncul dan memicu kebakaran.
2. Pengisian Daya Terlalu Lama
Selanjutnya, kebiasaan mengisi daya terlalu lama—terutama dengan alat yang tidak resmi—dapat membuat suhu baterai naik dan membahayakan.
3. Tabrakan atau Benturan Keras
Jika mobil mengalami benturan kuat, baterai bisa rusak dan menyebabkan arus pendek. Kondisi ini bisa memicu api.
4. Modifikasi Sembarangan
Selain itu, mengganti bagian kelistrikan tanpa bantuan teknisi bisa membuat sistem tidak stabil dan potensi terbakar.
5. Pendingin Baterai Tidak Berfungsi
Terakhir, sistem pendingin harus tetap bekerja dengan baik. Jika rusak, suhu baterai bisa naik dan membuat mobil terbakar.
Cara Mencegah Mobil Listrik Terbakar
Untuk mencegah risiko mobil listrik terbakar, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan. Langkah-langkah ini bisa membantu kamu berkendara dengan lebih aman.
-
- Gunakan charger bawaan dari pabrik. Hindari memakai charger tidak resmi karena bisa merusak sistem kelistrikan.
- Isi daya di tempat resmi seperti SPKLU yang diawasi oleh teknisi. Hindari colokan rumah biasa, apalagi tanpa grounding.
- Jangan isi daya terlalu lama. Setelah baterai penuh, segera cabut kabel pengisian untuk mencegah panas berlebih.
- Rutin cek kondisi baterai dan sistem listrik. Selain itu, pastikan tidak ada komponen yang rusak atau berbau terbakar.
- Ikuti jadwal servis berkala. Produsen biasanya memberikan panduan kapan dan apa yang perlu dicek.
Dengan mengikuti tips di atas, risiko kebakaran bisa dikurangi secara signifikan. Selain aman, mobil listrik kamu juga akan lebih awet dan efisien.
Nikmati Keamanan & Kemudahan Pembelian Token dengan Kartu Kredit Bank Mega
Sebagai pemilik mobil listrik, kamu tentu ingin isi daya di tempat yang aman, cepat, dan hemat. Nah, kamu bisa manfaatkan aplikasi M-Smile untuk pembelian token listrik atau isi saldo PLN Mobile.
Langkah Mudah Beli Token Listrik di M-Smile
Berikut panduan langkah-langkah untuk beli token listrik melalui M-Smile:
- Buka Aplikasi M-Smile
Pastikan aplikasi sudah terinstal di smartphone kamu dan login menggunakan akun yang terdaftar. - Pilih Menu “Lihat Semua”
Setelah masuk ke aplikasi, pilih menu “Lihat Semua” lalu pilih PLN di bagian Beli, atau pilih menu “Bayar” khusus untuk pembayaran listrik pasca bayar. - Masukkan Nomor Meter atau ID Pelanggan
Masukkan nomor meteran atau ID pelanggan yang terdaftar di PLN. - Pilih Daftar Produk
Pada Layar Daftar Produk pilih menu “PLN PRABAYAR”, dan pastikan nomor meteran sudah benar. - Pilih Nominal Token
M-Smile menyediakan berbagai pilihan nominal, mulai dari Rp20.000 hingga Rp50 juta. Pilih sesuai kebutuhan kamu. - Konfirmasi dan Selesaikan Pembayaran
Masukkan pin Bank Mega mu dan selesaikan pembayaran. - Dapatkan Kode Token
Setelah pembayaran berhasil, kode token listrik akan muncul di layar. Kamu juga akan menerima notifikasi sebagai bukti transaksi.
Selalu cek promo yang tersedia di M-Smile, dan promo lainnya untuk bisa membantu kamu menghemat pengeluaran saat beli token listrik.
Kalau kamu belum punya, kamu bisa apply kartu kredit Bank Mega di sini. Prosesnya cepat, bahkan bisa langsung disetujui hanya dalam 5 menit saja.
Penutup
Mobil listrik memang punya banyak keunggulan, tapi bukan berarti tanpa risiko. Dengan memahami penyebab mobil listrik bisa terbakar, kamu bisa lebih bijak dalam perawatan dan penggunaan sehari-hari. Ingat, sebagian besar insiden terjadi karena kelalaian atau komponen yang tidak diperiksa secara rutin.
Selalu pastikan mobilmu dirawat dengan baik dan gunakan fasilitas pengisian daya yang aman dan terpercaya.
Untuk info lebih lanjut soal produk dan layanan Bank Mega, silakan kunjungi bankmega.com, hubungi layanan pelanggan 08041500010, atau download aplikasi M-Smile di App Store dan Play Store.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS
Pertanyaan Seputar Mobil Listrik dan Risiko Terbakar
Apakah mobil listrik benar-benar bisa terbakar?
Bisa, tetapi kasusnya sangat jarang. Risiko terbakar umumnya terjadi karena gangguan pada baterai, sistem kelistrikan, atau kesalahan penggunaan.
Apa saja penyebab utama mobil listrik terbakar?
Beberapa penyebab utama antara lain: kerusakan baterai, overcharging, gangguan sistem kelistrikan, kecelakaan, dan kelalaian pengguna dalam perawatan.
Apakah aman mengisi daya mobil listrik di rumah?
Aman, selama menggunakan charger resmi dan mengikuti panduan penggunaan. Pastikan instalasi listrik rumah memadai dan tidak menggunakan kabel atau colokan sembarangan.
Bagaimana cara mencegah mobil listrik dari risiko kebakaran?
Lakukan servis rutin, jangan overcharge, hindari benturan keras pada bagian bawah mobil (baterai), dan gunakan stasiun pengisian resmi atau terpercaya.
Apakah asuransi mobil listrik menanggung risiko kebakaran?
Bergantung pada jenis dan cakupan polis. Pastikan asuransi kendaraan kamu mencakup risiko kebakaran, termasuk yang disebabkan oleh kelistrikan.