Kenapa Perlu Tahu Cara Hitung Biaya Listrik Bulanan?
Banyak orang kaget ketika melihat tagihan listrik di akhir bulan. Padahal, lonjakan biaya sering kali disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang cara hitung biaya pemakaian listrik bulanan. Mengetahui perhitungannya dapat membantumu lebih bijak dalam menggunakan listrik dan menyusun anggaran rumah tangga secara efisien.
PLN sendiri telah memberikan panduan sederhana untuk masyarakat agar bisa menghitung biaya listrik secara mandiri. Yuk, pahami caranya agar kamu tidak salah perkiraan saat bayar tagihan!
Komponen Biaya dalam Tagihan Listrik
Sebelum masuk ke rumus perhitungan, kamu perlu tahu dulu apa saja komponen dalam tagihan listrik:
- Tarif per kWh: Besarnya biaya yang dikenakan untuk setiap kilowatt-hour (kWh) listrik yang digunakan. Besarannya berbeda tergantung golongan tarif pelanggan.
- Biaya Pemakaian: Total energi listrik yang digunakan selama satu bulan, dihitung dalam kWh.
- PPN: Pajak Pertambahan Nilai sebesar 11% dari total biaya pemakaian (untuk pelanggan tertentu).
- Biaya Materai dan Admin: Berlaku jika tagihan melebihi batas tertentu (biasanya di atas Rp250.000), ditambah biaya administrasi dari bank atau merchant.
Golongan Tarif Listrik PLN: Mana yang Kamu Gunakan?
PLN membagi pelanggan listrik ke dalam beberapa golongan tarif, di antaranya:
- R1 450 VA: Golongan subsidi, tarif Rp415/kWh
- R1 900 VA subsidi: Tarif Rp605/kWh
- R1 900 VA nonsubsidi: Tarif Rp1.352/kWh
- R1 1.300 VA ke atas: Tarif Rp1.444,70/kWh (tarif tetap sejak 2017)
Pastikan kamu mengetahui golongan tarif rumahmu dengan mengeceknya melalui aplikasi PLN Mobile atau langsung di meteran listrik rumah.
Rumus Cara Hitung Biaya Pemakaian Listrik Bulanan
Secara umum, perhitungannya adalah:
Total Biaya = (Pemakaian kWh x Tarif per kWh) + PPN (jika berlaku) + Biaya Admin
Contoh:
Jika kamu menggunakan listrik 300 kWh dalam sebulan dan tergolong pelanggan R1 1300 VA (Rp1.444,70/kWh), maka:
- Biaya pokok = 300 x Rp1.444,70 = Rp433.410
- PPN 11% = Rp47.675
- Biaya admin = Rp3.000 (tergantung mitra pembayaran)
- Total tagihan = Rp433.410 + Rp47.675 + Rp3.000 = Rp484.085
Cara Mengetahui Pemakaian kWh Listrik Rumah
Ada dua cara mudah untuk memantau penggunaan listrik di rumah:
- Melalui Meteran Listrik: Catat angka kWh awal dan akhir dalam satu bulan. Selisihnya adalah jumlah kWh yang digunakan.
- Gunakan Aplikasi PLN Mobile: Masuk ke menu “Info Rekening” untuk melihat histori pemakaian dan estimasi biaya bulan berjalan.
Cara Hitung Kebutuhan Listrik Tiap Perangkat Elektronik
Kamu juga bisa memperkirakan pemakaian listrik berdasarkan perangkat elektronik yang digunakan. Caranya:
Daya perangkat (Watt) x Lama penggunaan (jam) x Jumlah hari : 1000 = kWh
Contoh:
Kipas angin 70 watt digunakan 8 jam per hari selama 30 hari:
- 70 x 8 x 30 / 1000 = 16,8 kWh
- Jika tarif Rp1.444,70/kWh → 16,8 x Rp1.444,70 = Rp24.279,96
Lakukan hal yang sama untuk peralatan lain seperti AC, kulkas, rice cooker, dan TV untuk mengetahui kontribusi masing-masing terhadap total tagihan.
Tips Menghemat Tagihan Listrik Bulanan
Selain menghitung, kamu juga bisa menerapkan langkah-langkah penghematan berikut:
- Cabut colokan listrik saat tidak digunakan (hindari standby mode)
- Gunakan lampu LED hemat energi
- Nyalakan AC hanya di ruangan tertutup
- Jangan menyalakan alat elektronik bersamaan jika tidak diperlukan
- Manfaatkan cahaya matahari untuk penerangan siang hari
Sudah Tahu Cara Hitung, Sekarang Saatnya Cek Tagihanmu
Dengan memahami cara hitung biaya pemakaian listrik bulanan, kamu bisa lebih siap mengatur pengeluaran dan mencegah tagihan membengkak. Manfaatkan juga aplikasi PLN Mobile untuk cek dan bayar tagihan secara digital tanpa repot ke luar rumah. Yuk, mulai dari sekarang biasakan mengontrol pemakaian listrik agar keuangan rumah tangga tetap stabil!
Bayar Tagihan Listrik Lebih Praktis di M-Smile
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk menggunakan menu Bayar pada aplikasi M-Smile:
- Login ke M-Smile: Pertama-tama, pastikan Anda sudah login ke akun M-Smile Anda dengan menggunakan ID nasabah dan PIN yang telah Anda miliki.
- Pilih Menu Bayar pada Halaman Depan: Setelah Anda berhasil login, pilih opsi “Bayar” yang biasanya terdapat pada halaman depan aplikasi M-Smile.
- Pilih Kategori Pembayaran: Di dalam menu Bayar, Anda akan menemukan berbagai kategori pembayaran. Pilih kategori yang sesuai dengan tagihan atau transaksi yang ingin Anda bayar.
- Pilih Daftar Produk: Setelah memilih kategori pembayaran, Anda akan melihat daftar produk atau layanan yang tersedia di bawah kategori tersebut. Pilih produk atau layanan yang ingin Anda bayar.
- Masukkan ID Pelanggan: Untuk melanjutkan transaksi, masukkan ID pelanggan atau nomor referensi yang sesuai dengan tagihan atau transaksi yang Anda bayar.
- Masukkan M-PIN: Terakhir, masukkan M-PIN Anda sebagai tanda persetujuan untuk transaksi tersebut.
- Transaksi Pembayaran Selesai: Setelah semua informasi yang diperlukan telah dimasukkan dan divalidasi, transaksi pembayaran Anda akan segera diproses. Anda akan menerima konfirmasi transaksi yang dapat Anda simpan sebagai bukti pembayaran.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyelesaikan berbagai transaksi pembayaran tagihan dengan mudah dan cepat hanya melalui aplikasi M-Smile. Selain itu, M-Smile juga memberikan kemudahan dengan menyediakan histori transaksi sehingga Anda dapat melacak semua pembayaran yang telah Anda lakukan.
Baca juga: Bayar Listrik, Air, dan Internet Pakai Kartu Kredit? Bisa!
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS