Sekilas Tentang Koridor 1 TransJakarta
Koridor 1 TransJakarta merupakan rute Transjakarta koridor pertama dan paling ikonik dalam jaringan Bus Rapid Transit (BRT) Jakarta. Jalur ini menghubungkan dua kawasan penting ibu kota, yaitu Blok M di Jakarta Selatan dan Kota Tua di Jakarta Barat. Diresmikan pada tahun 2004, Koridor 1 menjadi tulang punggung awal sistem TransJakarta yang kini telah berkembang hingga puluhan koridor dan rute pengumpan.
Koridor ini dikenal sebagai jalur strategis yang melewati pusat bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan kawasan wisata. Karena itu, tidak heran jika rute ini sangat padat digunakan oleh pekerja kantoran, mahasiswa, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan jalur busway khusus di sepanjang rutenya, Koridor 1 memungkinkan perjalanan lebih cepat dibanding moda transportasi lain yang melewati rute serupa.
Selain itu, halte-halte di Koridor 1 juga banyak terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti MRT, KRL Commuter Line, dan Mikrotrans, sehingga memudahkan mobilitas harian pengguna di tengah padatnya aktivitas kota Jakarta.
Rute Lengkap Koridor 1: Blok M hingga Kota
Koridor 1 TransJakarta membentang dari Terminal Blok M di Jakarta Selatan hingga Halte Kota di Jakarta Barat. Rute ini melintasi jalan-jalan protokol utama Jakarta seperti Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Karena melewati pusat kota, rute ini menjadi salah satu jalur paling vital untuk mobilitas harian warga Jakarta.
Berikut gambaran singkat alur rutenya:
- Blok M → Sisingamangaraja → Sudirman → Thamrin → Monas → Gajah Mada → Hayam Wuruk → Kota
Bus TransJakarta di Koridor 1 berjalan di jalur khusus (busway) sepanjang hampir seluruh rutenya, membuat waktu tempuh lebih stabil meskipun kondisi lalu lintas di sekitarnya padat. Selain itu, rute ini juga dilalui oleh layanan TransJakarta 24 jam, menjadikannya favorit para commuter dan pekerja dengan jam kerja fleksibel atau bergantian.
Dengan konektivitas yang tinggi dan kemudahan akses ke berbagai titik strategis Jakarta, Koridor 1 menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna transportasi umum di ibu kota.
Daftar Halte di Sepanjang Koridor 1 TransJakarta
rute koridor 1 TransJakarta Blok M–Kota
source image : https://transjakarta.co.id/rute
Koridor 1 TransJakarta memiliki deretan halte yang tersebar di titik-titik strategis Jakarta, memudahkan akses ke area perkantoran, pusat perbelanjaan, instansi pemerintahan, hingga destinasi wisata. Jumlah halte bisa sedikit berubah seiring adanya renovasi atau integrasi dengan moda lain, namun berikut adalah daftar halte aktif yang umum dilewati bus TransJakarta Koridor 1:
- Blok M
- ASEAN
- Sisingamangaraja
- Senayan
- Polda Metro Jaya
- Gelora Bung Karno
- Bundaran Senayan
- Semanggi
- Benhil (Bendungan Hilir)
- Karet
- Dukuh Atas 1
- BNI City
- Bundaran HI
- Sarinah
- Monas
- Harmoni Central Busway
- Sawah Besar
- Juanda
- Pecenongan
- Kota
Beberapa halte di jalur ini memiliki koneksi langsung ke moda transportasi lain, seperti MRT di Blok M dan Dukuh Atas, atau Stasiun KRL di Juanda dan BNI City. Selain itu, halte seperti Sarinah, Monas, dan Kota juga dekat dengan spot wisata ikonik, cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi Jakarta dengan transportasi umum.
Jam Operasional dan Frekuensi Bus
Salah satu keunggulan Koridor 1 TransJakarta adalah jam operasionalnya yang berjalan 24 jam setiap hari. Ini menjadikannya pilihan utama bagi para pekerja dengan jam kerja pagi, malam, atau sistem shift. Bahkan pada malam hari, layanan night bus tetap beroperasi dengan rute yang sama, meskipun frekuensi bus bisa sedikit berkurang.
Berikut informasi umum terkait jam dan frekuensi operasional Koridor 1:
- Jam operasional: 24 jam (dengan frekuensi berbeda antara jam sibuk dan malam)
- Frekuensi di jam sibuk: Setiap 2–5 menit
- Frekuensi di jam normal: Setiap 5–10 menit
- Frekuensi di malam hari: Setiap 15–30 menit (untuk layanan malam)
Karena tingginya permintaan, bus di Koridor 1 biasanya datang dengan cukup cepat, terutama di pagi hari (06.00–09.00) dan sore hari (16.00–19.00). Namun, pengguna tetap disarankan datang lebih awal saat jam sibuk untuk menghindari antrean panjang di halte tertentu seperti Dukuh Atas, Bundaran HI, atau Harmoni.
Untuk kemudahan, kamu juga bisa memantau posisi bus secara real-time melalui aplikasi resmi TransJakarta atau aplikasi transportasi seperti Trafi dan Google Maps.
Transit dan Integrasi dengan Moda Lain di Koridor 1
Koridor 1 TransJakarta menjadi salah satu jalur dengan tingkat integrasi tertinggi di Jakarta. Tidak hanya terhubung dengan koridor TransJakarta lainnya, jalur ini juga terintegrasi dengan moda transportasi massal lain seperti MRT Jakarta, KRL Commuter Line, hingga LRT dan Mikrotrans.
Beberapa titik transit penting di sepanjang Koridor 1 antara lain:
- Blok M: Terhubung langsung dengan MRT Jakarta (Stasiun MRT Blok M), serta akses mudah ke Mikrotrans dan angkot JakLingko.
- Dukuh Atas 1: Menjadi hub integrasi dengan MRT Jakarta (Stasiun Dukuh Atas BNI), KRL Commuter Line (Stasiun Sudirman), dan Stasiun BNI City untuk KA Bandara.
- Monas dan Juanda: Dekat dengan Stasiun KRL Juanda, serta akses pejalan kaki ke kawasan Monumen Nasional dan kantor pemerintahan.
- Kota: Terhubung dengan Stasiun Jakarta Kota (KRL), serta akses ke wisata Kota Tua dan berbagai angkot trayek lokal.
Dengan banyaknya titik transit, Koridor 1 memungkinkan mobilitas yang cepat dan efisien, apalagi jika kamu perlu berpindah moda tanpa harus keluar dari sistem transportasi publik. Integrasi ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, sekaligus mendukung gaya hidup urban yang ramah lingkungan.
Tips Nyaman Naik Koridor 1 di Jam Sibuk
Karena menjadi koridor dengan jumlah penumpang tertinggi, Koridor 1 TransJakarta sering mengalami kepadatan, terutama di pagi dan sore hari. Namun, dengan sedikit strategi, kamu tetap bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan efisien. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Datang lebih awal dari jam puncak: Jika memungkinkan, hindari waktu keberangkatan pukul 07.00–09.00 pagi dan 17.00–19.00 sore. Berangkat 15–30 menit lebih awal bisa membuat perjalanan jauh lebih nyaman.
- Gunakan pintu halte alternatif: Beberapa halte seperti Dukuh Atas dan Harmoni punya lebih dari satu pintu masuk. Pilih jalur yang kurang padat untuk menghindari antrean panjang.
- Siapkan kartu uang elektronik: Pastikan saldo e-money kamu cukup sebelum masuk halte untuk mempercepat proses tap-in. Ini juga menghindari antrean isi ulang saat jam sibuk.
- Gunakan aplikasi pelacak bus: Aplikasi TransJakarta, Google Maps, dan Trafi bisa membantu memantau posisi bus secara real-time, sehingga kamu bisa merencanakan keberangkatan dengan lebih tepat.
- Pilih gerbong tengah atau belakang: Jika memungkinkan, hindari naik dari pintu depan karena sering kali penuh lebih dulu. Pintu tengah atau belakang biasanya lebih longgar, terutama di halte besar.
Dengan menerapkan tips-tips ini, perjalanan kamu di Koridor 1 bisa tetap lancar meskipun di jam sibuk. Apalagi jika kamu melakukannya secara rutin, kamu akan makin terbiasa dan tahu pola kepadatan setiap halte.
Buat kamu yang sering menggunakan TransJakarta Koridor 1 untuk mobilitas harian, manfaatkan juga Kartu Kredit Bank Mega untuk menunjang kebutuhan transportasi dan gaya hidup urbanmu. Mulai dari belanja kebutuhan harian di merchant terdekat, hingga menikmati promo eksklusif di gerai makanan sepanjang rute seperti Sarinah, Blok M, atau Kota Tua. Setiap transaksi juga mengumpulkan MPC Point yang bisa ditukar di merchant CT Corp seperti Transmart dan The Coffee Bean. Naik bus tetap hemat, reward pun terus bertambah!
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS