Kawah Ijen memiliki beragam keunikan sehingga menjadi salah satu tempat favorit bagi para traveler.
Tempat wisata alam di Jawa Timur ini, tepatnya berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Kawah Ijen memiliki pesona keindahan dan keunikan yang pastinya akan bikin kamu takjub melihatnya.
Berikut ini adalah keunikan yang dimiliki oleh Kawah Ijen sehingga menarik untuk dikunjungi.
- Danau asam terbesar di dunia
Kawah Ijen merupakan sebuah danau asam dengan warna hijau kebiruan. Danau ini termasuk dalam danau air asam terbesar yang ada di dunia. Diameternya mencapai sekitar 700 meter dengan luas 5.466 hektar.
Tingkat keasaman dari Kawah Ijen bahkan bisa mendekati titik nol sehingga bisa melarutkan segala macam benda yang masuk ke dalamnya dengan cepat.
Danau ini terbentuk secara alami akibat letusan Gunung Ijen yang masih aktif, lalu terbentuk lekukan besar dan menjadi sebuah danau. Kedalaman Kawah Ijen mencapai 200 meter dan volume danau bisa mencapai 36 juta meter kubik.
Kabut menyelimuti Kawah Ijen dan suhu udara di sekitarnya berada di kisaran 2 derajat Celcius. Tak hanya terlihat pemandangan danau yang indah saja, tetapi di sana kamu juga bisa melihat beberapa tanaman yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Mulai dari bunga edelweis hingga bunga cemara gunung. Selain itu juga ada hamparan pohon manisrejo yang terhampar di jalanan menuju ke Kawah Ijen.
Baca Juga : Tempat Wisata di Solo yang Wajib Kamu Singgahi
- Fenomena api biru atau blue fire
Kawah Ijen memiliki keunikan tersendiri dengan adanya fenomena api biru atau blue fire. Fenomena ini hanya ada di Ijen, sehingga Kawah Ijen menarik perhatian para ahli geologi maupun peneliti dan juga para turis dari berbagai negara.
Sebaiknya kamu pergi ke sana pada saat dini hari agar terlihat fenomena blue fire yang menakjubkan ini.
Waktu tersebut adalah waktu yang paling tepat untuk melihat keindahan api biru yang menyala-nyala. Api biru ini muncul secara alami dari tengah-tengah danau dan biasanya hanya bisa dilihat pada dini hari menjelang pagi hari, yaitu kurang dari pukul 05.00.
Kamu bisa melalui Pos Paltuding dan mendaki kurang lebih 3-4 jam untuk melihat keindahan blue fire Kawah Ijen. Selain itu, dengan pendakian dini hari kamu juga bisa mendapatkan pemandangan indah sunrise di Kawah Ijen.
Asal tahu saja, fenomena blue fire ini hanya ada dua di dunia. Yaitu di Islandia dan Kawah Ijen!
- Gunung berapi aktif
Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif. Letaknya, secara administrative, berada diantara dua wilayah kabupaten yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Kawah ini berada di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari Gunung Ijen, salah satu gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa.
- Pemandangan indah, tapi gas belerangnya berbahaya
Tak diragukan lagi, Kawah Ijen memiliki pemandangan indah yang menakjubkan. Tetapi, dibalik itu terdapat kandungan belerang yang cukup tinggi yang dapat membahayakan para traveler maupun penambang di kawasan tersebut.
Jadi, apabila kawasan Ijen sewaktu-waktu ditutup, bahkan ketika kamu bahkan sudah sampai di sana, jangan memaksakan diri. Hal ini tak lain karena pengelola tempat ini benar-benar memperhatikan keselamatan pengunjung dan penambang yang melakukan aktivitas di sana.
Di sekitar area kawah, asap belerang dengan kadar tinggi bisa saja berhembus kea rah kamu. Baunya lumayan menyengat dan bisa bikin batuk, pusing, pingsan bahkan meninggal dunia.
Baca Juga : Rekomendasi Villa di Bali Dekat Pantai, Cocok Untuk Honeymoon
Untuk melindungi diri dari gas belerang, gunakan alat pelindung diri atau perlengkapan keselamatan yang tak sekadar penutup hidung. Disarankan untuk menggunakan masker yang dilengkapi dengan penyaring udara. Masker pelindung disewakan di pos atau disediakan oleh pemandu wisata yang kamu sewa.
- Melihat dari dekat kehidupan para penambang belerang
Salah satu keunikan lain dari perjalanan wisata Kawah Ijen adalah kamu bisa belajar dari dekat mengenai kehidupan para penambang belerang. Di sana kamu bisa jumpai banyak orang yang mencari nafkah dari pertambangan belerang.
Bila para penambang belerang sedang tidak sibuk, kamu bisa mendengar cerita mereka. Bagaimana mereka mengarungi kehidupan, bertaruh nyawa setiap hari, tentang turis yang menyebalkan, dan seterusnya.
Cerita yang kamu dengar dari pengalaman orang-orang yang kamu temui ini akan memberikan suatu perspektif baru dalam dirimu tentang kehidupan.
Para penambang belerang di Kawasan Ijen sanggup mengangkat beban berat mencapai 80 hingga 100 kg. Bahkan terkadang bisa lebih dari beban seberat itu yang sanggup diangkat oleh para penambang yang masih merasa kuat tenaganya.
Beban berat yang setiap hari dipikul tersebut membuat pundak mereka berubah bentuk menjadi lebih melengkung. Jika beruntung dan mampu bercakap akrab dengan penambang, kamu akan diperbolehkan mencoba untuk mengangkat beban hasil tambang. Mereka masih bisa santai mengangkatnya, namun orang awam? Bisa jadi langsung terjatuh atau tak mampu mengangkatnya sama sekali.
Seorang penambang di Kawasan Ijen, setiap hari mampu bolak-balik menuju kawasan tambang hingga sebanyak tiga kali.
- Kawah dengan warna hijau tosca yang Instagramable
Kawasan Ijen memiliki pemandangan indah yang Instagramable dengan warna hijau toscanya yang keren. Kamu dapat melihat pemandangan spektakuler kombinasi antara danau Kawah Ijen yang berwarna tosca, panjangnya jalur pendakian, dan pemandangan asap belerang yang selalu mengepul ke langit. Jangan lewatkan untuk berfoto ria dengan background pemandangan yang menakjubkan ini.
Untuk mencapai Kawah Ijen, kamu perlu melakukan pendakian sejauh 3 km. Dari pos terakhir sebelum memasuki gerbang menuju puncak Ijen, kamu akan melewati trek yang menanjak naik, sejauh kurang lebih 2 km dengan kontur yang terus naik dan sedikit berpasir dan kerikil.
Setelah sampai di puncak, kamu bisa menuruni kawah menuju ke bibir danau dengan jarak kurang lebih 1 km menurun dengan jalur batuan yang cukup curam. Di sana kamu akan sering berpapasan dengan para penambang belerang.
Baca Juga : Tempat Wisata yang Bagus di Dalam dan Luar Negeri
- Air terjun di sekitar Kawah Ijen
Selain Kawah Ijen, di sekitarnya juga banyak terdapat air terjun yang nggak kalah indahnya. Salah satunya, adalah Air Terjun Kampung Anyar yang berada di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kec Glagah. Air Terjun Kampung Anyar terdiri dari tiga air terjun yang terdapat di kampung ini, yakni Air Terjun Jagir, Air Terjun Sumber Pawon, dan Air Terjun Bidadari.
Masih berada di Dusun Kampung Anyar, juga terdapat Air Terjun Kalibendo. Kalibendo juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan udaranya yang segar dan alamnya yang masih asri. Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 10 meter.
Selain itu, tempat wisata lainnya di sekitar Kawah Ijen adalah Air Terjun Blawan yang berlokasi di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Air dari air terjun ini bersumber dari Kawah Ijen yang mengandung kadar belerang tinggi.
Kemudian lebih dekat lagi dengan Kawah Ijen, terdapat Air Terjun Kali Pait yang tak kalah indahnya dengan air terjun lainnya. Air terjun Kali Pait bersumber dari Air Terjun Blawan yang mengandung belerang. Selain itu, terdapat banyak bebatuan yang menghiasinya sehingga menambah keindahan tempat wisata di sekitar Kawah Ijen.