Belajar mengatur keuangan semenjak usia muda dapat membantu seorang anak muda dalam membangun finansial yang sehat di masa depan nanti. Oleh karenanya, pelajari berbagai tips cara mengatur keuangan yang penting dilakukan untuk anak muda.
Kehidupan finansial di masa muda akan mempengaruhi masa depan kamu. Orang yang tidak membangun kebiasaan mengatur keuangan di masa muda akan mengalami kesulitan dengan keuangan mereka di masa depan.
Apa saja hal penting, sebagai pelajaran dasar dalam pengelolaan keuangan yang sehat ? Berikut ini tips cara mengatur keuangan untuk anak muda, agar keuangan mu menjadi sehat dan bertumbuh.
Cara Anak Muda Mengatur Keuangan
Melansir Investopedia, berikut ini tips cara mengatur keuangan bagi anak muda yang dapat kamu pertimbangkan untuk dilakukan semenjak saat ini.
- Kendalikan diri, biasakan bayar secara tunai, bukan kredit
Membiasakan diri untuk membayar secara tunai ketimbang kredit merupakan kebiasaan yang baik dalam melatih pengendalian diri sehingga kamu terbiasa untuk tidak punya utang. Jadi, membayar pakai kartu debit itu lebih baik dari kartu kredit, kecuali jika kamu mampu melunasi tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan.
Jika tidak mampu membayar tagihan kartu kredit, tapi kamu memaksakan diri untuk membeli sepotong celana jins atau pakaian yang mahal-mahal, maka kemungkinan kamu baru akan melunasi pembayaran barang-barang tersebut dalam waktu 10 tahun.
Gunakanlah kartu kredit secara bijak. Misalnya, hanya pada keadaan darurat, atau pada pembelanjaan dengan promo diskon yang menguntungkan.
Baca Juga : Pinjaman KTA Tanpa Syarat Kartu Kredit Terbaik
- Waspadai nasihat keuangan yang buruk, edukasi diri sendiri
Jika kamu tidak belajar mengelola keuangan, maka nasihat orang lain yang salah dalam mengatur keuangan akan mempengaruhi cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Sebagian orang tersebut bisa memiliki niat buruk, sebagian lainnya mungkin bermaksud baik, tetapi tidak sepenuhnya mengetahui keadaan keuangan kamu.
Daripada kamu mengandalkan saran random dari orang yang tidak kompeten, lebih baik bacalah beberapa buku dasar tentang keuangan pribadi. Setelah kamu memiliki pengetahuan dasar mengenai pengelolaan keuangan pribadi, jangan biarkan siapapun mempengaruhi kamu dalam mengatur keuangan.
- Belajar budgeting (menyusun anggaran), agar kamu tahu kemana uangmu pergi
Jangan biarkan pengeluaran kamu melebihi pendapatan. Perhatikan selalu kemana uang kamu pergi. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menganggarkan dan membuat rencana pengeluaran pribadi untuk melacak pemasukan dan pengeluaran kamu.
Setelah kamu benar-benar dapat melacak kemana uang dibelanjakan, hal itu dapat menjadi pengingat yang berharga untuk menyadari, misalnya, bagaimana biaya membeli kopi di kafe setiap pagi bertambah selama sebulan.
Dengan melakukan perubahan kecil dalam pengeluaran sehari-hari, yang berada di bawah kendali kamu, misalnya, membuat kopi di rumah daripada beli di kafe; maka perubahan tersebut dapat berdampak besar pada situasi keuangan kamu.
Atau kamu juga bisa menjaga pengeluaran bulanan yang lebih besar, seperti sewa apartemen, agar serendah mungkin. Hal ini dapat menghemat lebih banyak uang dari waktu ke waktu. Memahami bagaimana uang bekerja adalah langkah pertama untuk membuat uang bekerja untuk kamu.
Baca Juga : 6 Tips Memilih Kartu Kredit Terbaik Untuk Ibu Rumah Tangga
- Bayar diri kamu terlebih dahulu, dimulai dari dana darurat
Bayar diri kamu terlebih dahulu berarti menabung untuk keadaan darurat dan untuk masa depan. Latihan cara mengatur keuangan bulanan sederhana ini bisa membantu kamu keluar dari masalah finansial. Berapapun penghasilan dan pengeluaran kamu, pertimbangkan selalu tabungan dana darurat setiap bulan.
Kebiasaan menabung akan membantu kamu berhenti memperlakukan tabungan sebagai pilihan, dan mulai memperlakukannya sebagai pengeluaran bulanan yang diperlukan. Kebiasaan ini akan membuat kamu memiliki dana pensiun, uang liburan, atau bahkan uang untuk uang muka membeli rumah.
Saran: Pindahkan uang tabungan dari rekening tabungan biasa menjadi rekening tabungan dengan hasil bunga yang tinggi, sertifikat deposito jangka pendek, atau rekening pasar uang.
- Mulai menabung untuk dana pensiun
Kamu perlu merencanakan masa pensiun sejak jauh-jauh hari. Cara terbaik untuk membuat uang kamu tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada bunga sederhana adalah dengan tabungan dana pensiun yang menerapkan bunga majemuk.
- Pelajari tentang pajak
Saat pendapatan kamu sudah meningkat, atau saat negosiasi gaji dengan atasan, kamu perlu memperhatikan pajak yang harus kamu keluarkan. Penting diperhatikan adalah bagaimana cara kerja pajak penghasilan. Ketika perusahaan menawarkan gaji awal, kamu perlu tanyakan apakah gaji itu cukup untuk memenuhi tabungan dan dana pensiun setelah dipotong pajak?
- Jaga kesehatan kamu
Biaya kesehatan itu mahal. Jadi, menjaga kesehatan lebih penting daripada mengobati setelah kamu terserang penyakit. Meskipun kamu telah diproteksi oleh BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan swasta, namun menjaga kesehatan merupakan bagian dari pengelolaan keuangan. Sebab, dengan tubuh yang sehat kamu akan dapat semakin optimal dalam menghasilkan pemasukan dan meminimalkan pengeluaran biaya kesehatan.
Memproteksi diri dengan asuransi juga penting. Perusahaan tempat bekerja biasanya menawarkan fasilitas asuransi kesehatan. Fasilitas asuransi kesehatan ini telah diberikan kepada orang tua kamu, dan kamu bisa juga tetap menggunakan asuransi kesehatan keluarga dari orang tua.
Baca Juga : Apa Itu Kartu Kredit? Plus Minus, Jenis, dan Cara Memperolehnya
- Lindungi aset kekayaan kamu
Untuk memastikan bahwa uang hasil jerih payah kamu tidak hilang dalam keadaan darurat, kamu harus mengambil langkah untuk melindunginya. Beberapa langkah cerdas untuk dipikirkan, adalah mengenai asuransi, penasihat keuangan, dan pajak.
Jika menyewa rumah atau apartemen, dapatkan asuransi untuk melindungi isi rumah dari kerugian akibat kebobolan maling atau kebakaran.
Selain itu, pikirkan juga tentang asuransi jiwa yang dapat memberi kamu penghasilan tetap jika kamu tidak dapat bekerja untuk waktu yang lama karena sakit atau cedera.
Carilah perencana keuangan yang dibayar untuk memberikan saran cara mengatur keuangan pribadi yang tidak memihak. Bukan penasihat keuangan berbasis komisi.
Lindungi uang kamu, pilih tabungan yang terlindungi dari pajak. Pastikan uang kamu menghasilkan bunga. Pelajari semua instrumen investasi yang relevan. Misalnya rekening tabungan berbunga tinggi, dana pasar uang, dan deposito, saham, obligasi, dan reksa dana.
Kebiasaan hidup hemat
Selain delapan tips cara mengatur keuangan di atas, kamu juga bisa menambahkannya dengan berusaha hidup hemat. Yakni, tentang membelanjakan uang dengan cermat.
Berbagai penghematan pengeluaran yang dapat kamu lakukan adalah:
- Biasakan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
- Tidak sering menghabiskan waktu nongkrong di kafe atau berkeliaran di mal
- Tidak membeli barang hanya karena tidak mau ketinggalan trend
- Mulai berpikir meningkatkan penghasilan
Baca Juga : Bagaimana Memilih Bank Terbaik Untuk Menabung ?
Selain melakukan penghematan harian, penting juga untuk mulai memikirkan untuk memperoleh penghasilan tambahan agar penghasilan kamu semakin meningkat.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencari penghasilan tambahan kamu. Hal itu tergantung dari passion, hobi, kemampuan, keterampilan, dan modal yang kamu miliki.
Penghasilan tambahan bisa diperoleh dari jualan online sebagai reseller atau dropshiper, membuat channel di Youtube atau TikTok, menjadi affiliate marketing, menjual foto, desain, video, dan sebagainya.
Demikianlah cara mengatur keuangan bagi anak muda, agar masa depan keuanganmu akan sehat dan cerah.
Wah, setuju banget deh! Berhemat, jaga kesehatan, dan mencari penghasilan tambahan memang penting banget ya untuk hari ini dan masa depan. Semoga kamu bisa menjaga work-life balance dan tetap menjalani hidup dengan ceria! Supaya masa depan yang cerah makin terjamin, yuk buka tabungan Bank Mega yang cocok banget buat kamu. Untuk pilihan dan keuntungan lengkapnya, silakan kunjungi website Bank Mega atau hubungi Mega Call di nomor 08041500010 atau +62 21 29601600.