Perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana.
Definisi dari Certified Financial Planner, Financial Planning Standards Board Indonesia yang dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan ( sikapiuangmu.ojk.go.id) ini, lebih lanjut mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tujuan hidup yang ingin dicapai oleh seseorang, antara lain adalah:
- menikah
- memiliki rumah sendiri
- memiliki kendaraan pribadi
- menunaikan ibadah haji
- menyiapkan biaya pendidikan anak
- mengumpulkan dana pensiun di hari tua
Perencanaan keuangan juga dapat dijadikan sebagai alat untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan keuangan di masa kini dan masa depan.
Perencanaan keuangan juga merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan bersifat dinamis. Pada suatu saat, rencana tersebut dapat memerlukan penyesuaian.
5 Manfaat Perencanaan Keuangan
Sebelum mengetahui cara membuat perencanaan keuangan, sebaiknya ketahui dulu manfaatnya. Manfaat yang bisa diperoleh bila kamu membiasakan diri untuk membuat perencanaan keuangan, setidaknya ada lima, yakni :
Baca Juga : 8 Tips Cara Mengatur Keuangan Bagi Anak Muda
- Membantu menetapkan tujuan hidup
Rencana keuangan yang kamu buat dapat mendefinisikan tujuan hidup, dan bagaimana menciptakan strategi untuk mencapainya. Adanya rencana membuat orang berpikir tentang bagaimana mereka akan mencapai titik awal ke titik akhir, yang hampir sama pentingnya dengan mengambil langkah untuk mencapainya.
Rencana keuangan memaksa orang untuk mengidentifikasi mimpi mereka, dan kemudian membuat rencana untuk mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Dalam membuat rencana keuangan, tetapkan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang.
- Melacak kemana uangmu pergi
Dengan membuat perencanaan keuangan maka kamu dapat melacak kemana uangmu pergi, berapa banyak yang ditabung untuk dana darurat, dan berapa banyak untuk investasi pensiun. Hal ini akan memotivasi kamu untuk menabung lebih banyak dari bulan ke bulan.
- Mengalokasikan uang dan gaya hidup
Uang adalah alat yang memungkinkan orang menjalani kehidupan yang mereka inginkan. Perencanaan keuangan memberimu kekuasaan atas uang kamu sendiri, untuk menjalani gaya hidup yang kamu inginkan secara realistis.
Dengan adanya perencanaan keuangan kamu bisa melacak pendapatan dan pengeluaran. Hal ini akan membantu kamu untuk mengalokasikan uang secara tepat, serta menyadari betapa pentingnya menambah penghasilan guna menjalani gaya hidup yang kamu idamkan.
- Menciptakan ketenangan pikiran
Perencanaan keuangan yang baik akan menciptakan ketenangan pikiran. Kamu dapat meminimalkan risiko kehilangan uang, dengan menempatkan uang pada instrumen keuangan seperti surat wasiat atau asuransi yang dapat mendorong kesehatan keuangan.
Ketika kamu memiliki rencana, kamu memiliki kejelasan, sehingga mengurangi stres dan kecemasan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Rencana keuangan memberi individu dan keluarga rasa aman dan ketenangan pikiran, apa pun situasi atau keadaan darurat yang mungkin muncul.
Baca Juga : 6 Tips Memilih Kartu Kredit Terbaik Untuk Ibu Rumah Tangga
- Lebih membuat percaya diri
Jika kamu memiliki perencanaan keuangan, maka kamu tahu kemana perginya uangmu. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri, karena kamu tahu apa yang kamu lakukan dengan uangmu.
Rencana keuangan dapat menghilangkan dugaan-dugaan, karena dapat mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran kamu dari waktu ke waktu. Dengan memahami rencana keuangan kamu sendiri maka kamu dapat yakin bahwa semua keputusan yang kamu jalani adalah untuk mencapai tujuan kehidupan kamu.
Manfaat dari perencanaan keuangan bisa dirasakan dengan adanya “arah dan arti” keputusan finansial seseorang. Melalui pengelolaan keuangan, seseorang bisa mengerti bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak ke area lain dari keseluruhan situasi keuangan dirinya.
Dengan melihat setiap keputusan finansial sebagai bagian dari suatu keseluruhan, seseorang dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan jangka panjang atas tujuan-tujuan hidupnya. Dia dapat lebih mudah beradaptasi atas perubahan hidup dan merasa lebih aman karena tujuan-tujuannya berada di jalur yang tepat.
Kondisi yang mempengaruhi perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi atau kejadian, seperti :
- Status perkawinan (belum menikah atau sudah menikah)
- Kondisi pekerjaan (sudah memiliki pekerjaan tetap atau belum)
- Usia (umur yang semakin bertambah)
- Kondisi keluarga (jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan)
- Kondisi perekonomian nasional (kemudahan dalam mencari pekerjaan dan penghasilan)
- Tingkat pendidikan (tingkat pendidikan mempengaruhi penghasilan), serta
- Kondisi kesehatan (mempengaruhi biaya dan kelangsungan dari pendapatan).
Perubahan pada salah satu atau beberapa kondisi di atas dapat mempengaruhi perencanaan keuangan yang sudah dibuat seseorang atau keluarga. Sehingga seringkali perencanaan keuangan seseorang harus disusun kembali atau bersifat dinamis.
Bagaimana membuat perencanaan keuangan yang baik ?
Berikut ini cara membuat perencanaan keuangan yang baik yang dapat kamu terapkan untuk keuangan pribadi.
Baca Juga : Apa Itu Kartu Kredit? Plus Minus, Jenis, dan Cara Memperolehnya
- Tetapkan tujuan keuangan
Perencanaan keuangan harus sejalan dengan tujuan keuanganmu di masa yang akan datang. Jatim langkah pertama yang perlu dilakukan dalam menyusun rencana keuangan adalah menetapkan apa tujuan kamu membuat perencanaan keuangan.
Tujuan masing-masing orang pastinya akan berbeda. Sebagian orang memiliki tujuan untuk membeli sebuah mobil baru, sebagian lainnya ingin menyiapkan dana untuk menikah dan membeli rumah.
- Tetapkan skala prioritas dalam mengalokasikan pendapatan
Langkah berikutnya adalah membuat daftar skala prioritas dalam mengalokasi gaji atau pendapatan yang kamu hasilkan setiap bulan. Buatlah skala prioritas berdasarkan tingkat kepentingan. Misalnya, kebutuhan pokok, sekunder, hingga tersier.
Selain itu, identifikasi juga kebutuhan berdasarkan waktu. Yaitu, kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan tidak mendesak.
Pada umumnya, orang menggunakan metode alokasi gaji dengan komposisi 50:30:20. Metode tersebut berupa 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan sekunder, dan 20% untuk tabungan dan investasi sebagai persiapan dana darurat.
- Catat setiap pos pengeluaran
Setiap pendapatan dan pengeluaran harus dicatat. Catatan ini akan mempermudah kamu dalam mengevaluasi keuangan pribadi. Jurnal keuangan harus diisi lengkap, tanpa ada yang tertinggal, dari setiap transaksi harian yang kamu lakukan.
- Melakukan evaluasi keuangan
Adanya perencanaan keuangan akan dapat meningkatkan kinerja keuangan pribadi. Dari catatan pos pengeluaran, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap pos-pos pengeluaran kamu. Pos-pos pengeluaran bisa dikurangi, apabila dirasa kurang penting. Demikian pula biaya-biaya yang muncul dari penggunaan kartu kredit, juga bisa kamu evaluasi.
Dengan demikian, keuangan kamu akan terkendali. Secara berkala, kamu bisa bisa mengevaluasi keuangan, Misalnya per 3 bulan sekali, 6 bulan, 9 bulan sekali, atau sesuai kebutuhan.
Selain mengetahui penghematan yang harus kamu lakukan, perencanaan keuangan juga akan menunjukkan bahwa kamu harus segera meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan kerja lembur, bisnis sampingan, memindahkan rekening tabungan kamu ke dalam sertifikat deposito berjangka, atau melakukan investasi saham dan reksa dana di pasar modal.
Jadi sebelum membuat perencanaan keuangan yang baru, lakukan evaluasi dulu terhadap kinerja keuangan sebelumnya.
- Menekan berbagai pengeluaran yang konsumtif
Dalam membuat perencanaan keuangan kamu juga bisa menemukan pos-pos pengeluaran yang konsumtif, dan bagaimana agar hal itu tidak terulang di bulan berikutnya. Jadi, ini akan membuat kamu fokus dalam menekan pengeluaran konsumtif.
Kamu dapat membuat daftar barang belanjaan kamu, lalu kemudian kamu sortir untuk menyingkirkan daftar barang-barang yang konsumtif yang tidak penting dan tidak mendesak untuk dibeli.
Baca Juga : Cara Membuat Kartu Kredit, Agar Cepat Disetujui Bank
- Bayar hutang dan cicilan tepat waktu
Jika kamu menggunakan kartu kredit serta sedang mencicil rumah dan mobil, pastikan pos-pos tersebut sebagai prioritas utama dalam perencanaan keuangan, yang harus dibayar. Membayar utang kredit tepat waktu akan mencegah kamu terbebani oleh biaya-biaya tambahan yang dikenakan oleh bank.
Kartu Kredit Bank Mega
Agar semakin praktis dalam mewujudkan perencanaan keuangan yang sehat, kamu dapat menggunakan kartu kredit untuk pembayaran berbagai tagihan dan belanja rutin bulanan.
Bank Mega menawarkan beberapa kartu kredit yang disesuaikan dengan gaya hidup kamu. Kartu kredit yang tersedia adalah Mega First Infinite Credit Card, Mega Travel Card, Mega VISA Platinum, Mega VISA Gold, Mega Silver Card, Mega Metro Card, TSM Ultima Card, Transmart Mega Card, dan Mega Corporate Card.
Informasi selengkapnya mengenai cara membuat kartu kredit di Bank Mega, dapat kamu lihat di sini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Bank Mega atau menghubungi Mega Call di nomor 08041500010 atau +62 21 29601600.