Pinjaman kredit tanpa agunan (KTA) merupakan salah satu produk perbankan untuk nasabah yang sedang membutuhkan dana. KTA biasanya diberikan kepada nasabah yang sebelumnya telah memiliki riwayat kredit. Yaitu untuk, misalnya, nasabah yang memiliki kartu kredit tapi ingin menambah plafon pinjaman yang lebih besar lagi.
Mengapa harus ada kartu kredit? Alasannya adalah karena berdasarkan informasi yang ada di dalam riwayat kredit kartu kredit selama satu tahun terakhir, pihak bank bisa mengecek bagaimana pola penggunaan dana, riwayat keuangan, dan pembayaran kredit dari calon peminjam.
Jika dari pengecekan riwayat kredit tersebut, ternyata calon nasabah KTA mendapat skor kredit yang tidak layak untuk menerima KTA, maka pihak bank pasti akan menolaknya. Sebaliknya, jika skor kredit tersebut baik, maka pengajuan KTA kemungkinan besar akan disetujui.
Perbedaan pinjaman KTA tanpa kartu kredit
Secara umum, syarat untuk mengajukan pinjaman online pasti cair adalah memiliki penghasilan tetap setiap bulan dan berusia minimal 21 tahun, serta usia maksimal pada saat pelunasan kredit adalah berkisar antara 55 hingga 60 tahun.
Hal itu akan dibuktikan melalui dokumen administratif yang harus dilampirkan dalam pengajuan pinjaman KTA, seperti slip gaji, fotokopi rekening koran atau tabungan selama 3 bulan terakhir, dan fotokopi kartu kredit.
Baca Juga : 7 Tips Sebelum Mengajukan Pinjaman Online 24 Jam
Persyaratan tersebut juga biasanya harus dilengkapi dengan surat-surat seperti surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan, Surat Izin Praktik bagi professional, SIUP/TDP bagi pengusaha, NPWP, Kartu Keluarga, Akta Nikah (jika sudah menikah).
Dari persyaratan yang telah disebutkan di atas, hanya fotokopi kartu kredit yang tidak diminta ketika kita mengajukan pinjaman KTA tanpa kartu kredit. Jadi, inilah yang membedakan pinjaman KTA tanpa kartu kredit dengan KTA secara umum. Selebihnya adalah sama saja.
Persamaan pinjaman KTA tanpa kartu kredit
Proses pengajuan pinjaman KTA tanpa kartu kredit maupun dengan kartu kredit atau pinjaman KTA biasa pada umumnya adalah sama. Yakni dengan mengajukan formulir yang telah diisi dan dilengkapi dengan persyaratan dokumen yang diminta pihak bank, kemudian menunggu proses verifikasi dan survey, serta pencairan dana pinjaman.
Keaslian dan kelengkapan dokumen mutlak diperlukan dalam mengajukan pinjaman KTA, baik KTA tanpa kartu kredit maupun dengan kartu kredit. Dokumen yang harus dipersiapkan antara lain adalah:
- Kartu identitas (KTP)
- Kartu Keluarga
- Akta Nikah (jika sudah menikah)
- Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan
- Surat Izin Praktik bagi profesional
- SIUP/TDP bagi pengusaha
- Fotokopi rekening koran atau tabungan selama 3 bulan terakhir
- NPWP
Debt ratio
Persamaan berikutnya dari pinjaman KTA tanpa kartu kredit dan KTA dengan kartu kredit adalah jumlah Debt Ratio. Pada umumnya, debt ratio atau rasio utang yang kamu miliki saat pengajuan tidak boleh melebihi 30% dari total penghasilan.
Validitas nomor telepon
Nomor telepon yang diberikan calon debitur pinjaman KTA kepada pihak bank harus merupakan nomor yang valid atau masih aktif dan dapat dihubungi. Ketika melakukan pengajuan pinjaman KTA, kamu akan diminta nomor telepon pribadi, nomor telepon kantor, dan nomor telepon keluarga tidak serumah.
Proses verifikasi dan survey
Baik pinjaman KTA tanpa kartu kredit maupun KTA biasa, harus melewati proses verifikasi. Yakni proses dimana calon debitur akan dihubungi via telepon oleh pihak bank, untuk ditanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya telah tertulis di dalam formulir pengajuan KTA. Dalam hal ini bank akan mengecek kesesuaian jawaban calon debitur.
Baca Juga : Rekomendasi Pinjaman Online 5 Menit Cair Terbaik
Selain verifikasi, pihak bank mungkin juga akan melakukan survey kepada calon nasabah secara langsung.
Biaya-biaya yang dikenakan kepada debitur
Secara umum, biaya-biaya yang dikenakan kepada debitur pinjaman online pasti cair adalah meliputi :
- biaya provisi
- biaya di muka
- biaya bunga
- biaya penalti
- biaya materai
- biaya asuransi
Biaya provisi adalah biaya balas jasa ke bank karena disetujuinya pinjaman. Biaya provisi juga disebut dengan biaya administrasi, yang dikenakan sekali di awal dengan cara memotong langsung saat pencairan dana pinjaman. Besaran biaya provisi berkisar 1-3 %.
Biaya di muka adalah biaya yang harus dibayarkan di luar cicilan, yang besarannya tergantung dari masing-masing, atau berkisar 1,5 sampai 5% dari total pinjaman.
Biaya bunga ditetapkan berbeda-beda oleh masing-masing bank. Bunga yang dikenakan pada KTA berkisar antara 10 – 23% per tahun. Tingginya bunga KTA ini dikarenakan KTA tidak meminta jaminan aset atau apapun dari pihak penerima kredit, sehingga risiko kerugian bank lebih besar.
Biaya Penalti adalah biaya yang dikenakan bank bila pelunasan KTA dipercepat sesuai dengan ketentuan masing-masing bank. Untuk KTA, biaya penalti ini mencapai 5 – 6% dari sisa tagihan KTA.
Biaya asuransi dikenakan kepada debitur, karena dengan jumlah pinjaman yang besar maka bank tidak mau mengambil risiko bila debitur meninggal dunia. Asuransi biasanya dipilih oleh pihak bank.
Pinjaman tanpa agunan dari Bank Mega
Bank Mega sebagai salah satu bank swasta nasional di Indonesia juga memberikan pinjaman kepada perorangan maupun badan usaha. Salah satunya, adalah dalam bentuk Mega Cash Line (MCL).
Mega Cash Line diberikan dalam bentuk kartu yang dapat dicairkan kapan saja dimana saja, tanpa menggunakan jaminan, dalam bentuk stand by loan yang diberikan kepada Nasabah, dengan sistem pembayaran secara revolving maupun installment. Namun demikian, kartu ini tidak bisa digunakan untuk transaksi ritel di merchant.
Plafon pinjaman online pasti cair MCL diberikan bisa lebih dari Rp 50 juta, dengan tenor pinjaman yang cukup panjang, antara 12 bulan hingga 36 bulan. Sementara bunga cicilan tetap, dikenakan berkisar 1,68% – 2,99% flat per bulan.
Baca Juga : 7 Tips Mengajukan Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan
Persyaratan untuk mengajukan MCL adalah :
- Umur calon nasabah 21-55 tahun atau sudah pernah menikah
- Minimum penghasilan per bulan Rp 3 juta
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Kartu Kredit Bank Mega/ Bank Lain/ Rekening Payroll Bank Mega
- Fotocopy NPWP (Limit > Rp 50 juta)
Pencairan dana Mega Cash Line dilakukan melalui ATM Bank Mega dimana saja, atau dengan cara Transfer Dana melalui Mega Call, dengan menghubungi Mega Call 08041500010.
Pinjaman kredit dengan agunan
Selain memberikan pinjaman tanpa agunan, Bank Mega juga memberikan kredit dengan agunan, yang terdiri dari:
Kredit Modal Kerja : Fasilitas Kredit Jangka Pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha atau Proyek.
Kredit Investasi : Fasilitas Kredit Jangka Menengah atau Panjang untuk pembelian barang modal dan jasa untuk rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi proyek, pembangunan proyek baru/tempat usaha.
Indirect Channel : Fasilitas Kredit yang disalurkan Bank melalui kerjasama dengan lembaga pembiayaan yang disebut mitra (seperti Multifinance, BPD dan lembaga keuangan lainnya) untuk membiayai kebutuhan kredit konsumtif/produktif debitur (end user) perorangan atau badan usaha.
Supplier Financing : Fasilitas pembiayaan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Pemasok khususnya untuk membiayai piutang usaha dengan kemudahan syarat transaksi.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Bank Mega atau menghubungi Mega Call di nomor 08041500010 atau +62 21 29601600.