Warga Jakarta tengah menyoroti kabar terbaru soal rencana tarif baru Transjakarta 2025.
Setelah hampir dua dekade tanpa perubahan harga, muncul wacana bahwa tarif bus andalan ibu kota ini akan naik dari Rp3.500 menjadi Rp5.000 per penumpang.
Wacana ini langsung memicu pro dan kontra di masyarakat, terutama di kalangan pekerja kantoran dan Gen Z yang setiap hari bergantung pada transportasi umum ini.
Lalu, apa alasan di balik kemungkinan kenaikan ini, dan bagaimana dampaknya bagi pengguna setia Transjakarta?
Sekilas Tentang Tarif Transjakarta Saat Ini
Sejak tahun 2005, tarif Transjakarta bertahan di angka Rp3.500 per penumpang.
Kenaikan terakhir terjadi saat tarif naik dari Rp2.000 menjadi Rp3.500, dan sejak itu belum pernah mengalami penyesuaian meski biaya operasional terus meningkat.
Menurut data internal Pemprov DKI Jakarta, tarif “normal” yang seharusnya diterapkan tanpa subsidi mencapai sekitar Rp13.000 per penumpang.
Namun berkat subsidi dari pemerintah, masyarakat hanya membayar sebagian kecil dari biaya tersebut.
Tahun 2024, subsidi per penumpang Transjakarta mencapai sekitar Rp9.700.
Artinya, setiap kali kamu naik bus ini, sebagian besar biaya perjalanan sebenarnya masih ditanggung oleh pemerintah daerah.
Alasan di Balik Rencana Kenaikan Tarif
Wacana tarif naik menjadi Rp5.000 disebut sebagai langkah untuk menjaga keberlanjutan layanan dan meningkatkan kualitas operasional Transjakarta.
Dengan tambahan pendapatan dari penyesuaian tarif, diharapkan sistem transportasi publik ini bisa:
- Menambah jumlah armada bus, terutama di rute padat penumpang.
- Meningkatkan frekuensi keberangkatan agar waktu tunggu lebih singkat.
- Memperbaiki kenyamanan halte dan integrasi antarmoda seperti MRT dan LRT.
- Meningkatkan fasilitas keamanan dan kebersihan di seluruh jaringan Transjakarta.
Menurut pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pihaknya masih mempertimbangkan masukan dari publik.
Ia bahkan menyebut dirinya “terbelah” antara kebutuhan meningkatkan layanan dan menjaga keterjangkauan biaya transportasi masyarakat.
Pro dan Kontra di Masyarakat
Seperti halnya kebijakan publik lain, rencana kenaikan tarif ini menimbulkan pandangan yang beragam.
Sebagian masyarakat menilai tarif Rp5.000 masih terjangkau jika diimbangi dengan peningkatan layanan.
Namun, kelompok lain khawatir kenaikan harga ini justru menambah beban ekonomi di tengah naiknya biaya hidup di Jakarta.
“Kalau pelayanannya makin bagus, saya setuju saja naik sedikit,” ujar salah satu pengguna Transjakarta yang rutin berangkat dari halte Ragunan.
Sementara itu, pengguna lain menilai kenaikan seharusnya diimbangi dengan transparansi alokasi subsidi dan peningkatan fasilitas halte yang sering penuh pada jam sibuk.
Bagaimana Dampaknya ke Keuangan Pribadi?
Bagi pekerja kantoran yang naik Transjakarta setiap hari, kenaikan Rp1.500 per perjalanan mungkin terlihat kecil, tapi bisa terasa dalam jangka panjang.
Misalnya, jika kamu naik Transjakarta 2 kali sehari selama 22 hari kerja, pengeluaran transportasi bisa naik dari Rp154.000 menjadi Rp220.000 per bulan.
Maka dari itu, penting untuk mulai mengatur ulang anggaran transportasi kamu.
Salah satu cara efisien adalah dengan memanfaatkan fasilitas pembayaran digital seperti Kartu Debit Bank Mega atau fitur QRIS Tap di aplikasi M-Smile.
Dengan QRIS Tap, kamu bisa bayar ongkos Transjakarta cukup dengan sekali sentuhan cepat, aman, dan tanpa ribet uang tunai.
Selain itu, pengguna aktif M-Smile berkesempatan mendapatkan MPC Points dari transaksi harian yang bisa ditukar di merchant CT Corp favoritmu.
Transjakarta dan Digitalisasi Pembayaran
Menariknya, Transjakarta terus beradaptasi dengan perkembangan digital, termasuk kerja sama dengan sistem pembayaran berbasis QRIS.
Kini kamu bisa melakukan pembayaran nirsentuh di beberapa halte dan pintu masuk, menjadikan pengalaman naik busway lebih modern dan efisien.
Hal ini sejalan dengan transformasi yang juga dilakukan oleh Bank Mega melalui aplikasi M-Smile,
yang memungkinkan pengguna bertransaksi di mana saja, termasuk membayar transportasi, belanja, hingga top up e-wallet hanya dalam satu aplikasi.
Perbandingan Tarif Transportasi Lain di Jakarta
| Moda Transportasi | Tarif Rata-rata | Keterangan |
|---|---|---|
| Transjakarta | Rp3.500 (wacana Rp5.000) | Jaringan busway terluas di DKI Jakarta |
| MRT Jakarta | Rp3.000 – Rp14.000 | Berdasarkan jarak tempuh |
| LRT Jabodebek | Rp5.000 – Rp20.000 | Relasi Bekasi – Dukuh Atas |
| KRL Commuter Line | Rp3.000 – Rp10.000 | Relasi antar kota di Jabodetabek |
Jika wacana tarif Rp5.000 jadi diberlakukan, Transjakarta masih termasuk transportasi dengan biaya terjangkau dibandingkan moda lainnya.
Tips Atur Keuangan untuk Hadapi Kenaikan Tarif
- Gunakan Kartu Debit Bank Mega agar pengeluaran transport lebih mudah dipantau.
- Manfaatkan fitur Expense Tracker di aplikasi M-Smile untuk melacak pengeluaran rutin.
- Jika kamu pengguna Kartu Kredit Bank Mega, aktifkan MegaPay untuk ubah transaksi besar jadi cicilan ringan.
- Gunakan promo transportasi digital atau cashback QRIS dari Bank Mega untuk menghemat biaya perjalanan harian.
Penutup: Menuju Transportasi Publik yang Lebih Berkualitas
Rencana tarif baru Transjakarta 2025 mungkin memunculkan berbagai reaksi, tapi tujuannya adalah untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Selama peningkatan kualitas sejalan dengan harga, masyarakat tentu akan mendapatkan manfaat lebih besar dari setiap rupiah yang dibayarkan.
Di sisi lain, pengguna bisa tetap menjaga stabilitas keuangan dengan solusi pembayaran modern dari Bank Mega baik melalui Kartu Debit, Kartu Kredit, atau aplikasi M-Smile.
Karena transportasi lancar dan finansial teratur, keduanya sama-sama penting untuk mendukung aktivitas harian kamu di kota besar seperti Jakarta.
Artikel ini didukung oleh Bank Mega Teman Finansial Modernmu.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS
