Mengapa Uang Tunai Masih Penting?
Di era cashless society, banyak orang merasa tidak perlu menyimpan uang tunai. Padahal, uang tunai tetap memiliki fungsi penting, di antaranya:
- Kebutuhan darurat – digunakan saat terjadi gangguan sistem pembayaran digital.
- Transaksi kecil – lebih praktis untuk jajan di warung, parkir, atau transportasi umum tertentu.
- Kontrol pengeluaran – membawa uang tunai sesuai anggaran bisa membantu menahan diri dari belanja impulsif.
- Kebutuhan sosial – seperti memberi uang tip, sumbangan, atau membantu orang lain secara langsung.
Berapa Uang Tunai yang Ideal Disimpan?
Tidak ada angka baku yang berlaku untuk semua orang, karena kebutuhan berbeda tiap individu. Namun, ada beberapa panduan umum:
- 2–5% dari total penghasilan bulanan bisa disimpan dalam bentuk tunai untuk kebutuhan harian.
- Minimal Rp500 ribu – Rp1 juta sebaiknya selalu tersedia sebagai cadangan mendesak.
- Untuk keluarga dengan anak, jumlah bisa ditingkatkan agar lebih fleksibel.
Penting untuk menyesuaikan jumlah uang tunai dengan gaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan kebutuhan harian masing-masing.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Uang Tunai
Ada beberapa faktor yang menentukan berapa banyak uang tunai yang sebaiknya kamu simpan:
- Kebiasaan transaksi – jika terbiasa cashless, cukup simpan uang tunai secukupnya.
- Ketersediaan ATM atau bank – jika mudah dijangkau, kamu tidak perlu menyimpan terlalu banyak tunai.
- Kondisi darurat – di daerah dengan risiko listrik padam atau sinyal lemah, uang tunai lebih penting.
- Kebutuhan keluarga – semakin banyak anggota keluarga, semakin besar kebutuhan tunai sehari-hari.
Risiko Menyimpan Terlalu Banyak Uang Tunai
Menyimpan uang tunai memang praktis, tapi ada risikonya juga:
- Rawan hilang – uang tunai tidak bisa diganti jika hilang atau dicuri.
- Tidak berkembang – berbeda dengan tabungan atau investasi, uang tunai tidak menghasilkan bunga.
- Tergoda belanja impulsif – uang di dompet sering membuat kita lebih mudah mengeluarkannya tanpa rencana.
Cara Aman Mengatur Uang Tunai
Agar penggunaan uang tunai lebih terkontrol, terapkan tips berikut:
- Tentukan anggaran uang tunai mingguan dan disiplin mematuhinya.
- Simpan sebagian uang tunai di rumah untuk keadaan darurat, bukan hanya di dompet.
- Gunakan dompet digital atau kartu debit/kredit untuk transaksi besar.
- Catat setiap pengeluaran tunai agar tidak bocor tanpa disadari.
Uang Tunai vs Transaksi Digital
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Uang tunai unggul dalam hal kecepatan dan penerimaan universal, sementara transaksi digital lebih aman dan praktis untuk jumlah besar. Kombinasi keduanya bisa menjadi solusi terbaik: gunakan tunai untuk kebutuhan kecil, dan transaksi digital untuk pembayaran besar serta rutin.
Bank Mega & Kemudahan Mengatur Uang Tunai
Bank Mega mendukung nasabah dalam mengatur keuangan dengan memberikan kemudahan akses ke ATM, layanan tarik tunai, serta penggunaan aplikasi M-Smile untuk transaksi digital. Dengan kartu debit maupun kredit Bank Mega, nasabah bisa mengatur saldo tunai dan non-tunai secara seimbang. Setiap transaksi kartu kredit juga memberikan MPC Point yang bisa ditukar di berbagai merchant CT Corp, sehingga lebih hemat sekaligus menguntungkan.
Menyimpan uang tunai tetap penting meskipun kini sudah banyak metode pembayaran digital. Jumlah ideal biasanya sekitar 2–5% dari penghasilan bulanan atau minimal Rp500 ribu – Rp1 juta untuk cadangan. Pastikan uang tunai digunakan dengan bijak, simpan dengan aman, dan kombinasikan dengan transaksi digital agar keuangan tetap sehat dan efisien.
Baca juga: Tips Keamanan Kartu Kredit untuk Penarikan Tunai di ATM
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini. Untuk data dan referensi terbaru, silakan kunjungi bankmega.com.
Bank Mega Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia serta merupakan peserta penjaminan LPS