Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, menjaga keamanan dan privasi kita saat online menjadi semakin penting. Setiap tahun, jutaan orang menjadi korban penipuan online, kehilangan data pribadi, atau terkena serangan siber. Beberapa bahaya online yang perlu diperhatikan dalam bertransaksi online seperti:
- Pencurian identitas
- Kebocoran data
- Malware dan virus
- Phishing dan penipuan email
- Website bodong
- Penipuan online (e-commerce)
Untuk melindungi diri sendiri dan menghindari potensi bahaya online, penting untuk mengikuti beberapa aturan keamanan online yang sederhana tetapi efektif. Berikut aturan keamanan online yang penting untuk diperhatikan ketika sedang terkoneksi internet:
- Pastikan menggunakan jaringan internet yang aman dan dapat dipercaya. Hindari penggunaan wifi gratisan.
- Gunakan kata sandi yang kuat (min. 8 karakter, menggunakan alphanumerik dan karakter spesial) untuk setiap aplikasi online, terutama aplikasi yang berkaitan dengan bertransaksi online keuangan
- Aktifkan metode autentikasi multi-factor sebagai tambahan keamanan berlapis selain username dan password, seperti fingerprint, face-recognition, token, dll
- Pastikan operating system (OS) perangkat dan aplikasi yang digunakan selalu up-to-date
- Pastikan hanya mengunjungi website/URL/link yang resmi dan aman (seperti penggunaan “https” dengan sertifikat yang valid)
- Tinjau kembali aturan penggunaan data pribadi pada aplikasi atau media sosial yang digunakan
- Pastikan perangkat untuk selalu dikunci menggunakan password, PIN, ataupun biometrik
- Lakukan pencadangan (backup) data, terutama data/informasi pribadi secara berkala
- Kelola akun online (sosial media, mobile apps, internet banking, e-commerce, dsb) dengan bijak agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
- Pastikan hanya mendownload file dari sumber yang terpercaya
- Tidak menyebarkan (sharing) data/informasi pribadi dengan mudah secara online
- Periksa dan konfirmasi setiap informasi yang diterima secara online
- Gunakan antivirus/anti-malware yang up-to-date pada perangkat yang digunakan
Baca juga: Mudah Begini Cara Tarik Tunai Kartu Kredit
Khusus transaksi perbankan Anda:
- Jangan pernah memberikan data rahasia keuangan Anda kepada siapapun dan melalui media apapun termasuk petugas Bank Mega, seperti data PIN, OTP, Password, SMS Registrasi, dan 3 digit angka dibelakang kartu (Kode CVV).
- Email Resmi Bank Mega berakhiran dengan @bankmega.com
- Selalu cek alamat lengkap email pengirim dengan teliti dan benar.
- Bank Mega tidak pernah memberikan tautan (link) kepada nasabah untuk blokir akun atau pembatalan transaksi.
- Lakukan proses blokir akun perbankan anda melalui aplikasi M-SMILE atau MEGACALL