Topik-topik terkini seputar keuangan biasanya lebih banyak membahas mengenai cara menyimpan uang dan membangun investasi untuk masa pensiun. Banyak orang masih kesulitan memenuhi kebutuhan hidup meskipun secara ekonomi terlihat baik-baik saja. Apalagi, tidak semua orang memiliki gaya hidup sederhana, terlepas dari berapa pendapatan mereka.
Untuk bertahan hidup ketika kondisi keuangan yang semakin menipis, kamu harus kreatif. Kamu dituntut untuk bisa bertahan hidup dengan kondisi finansial yang buruk .
Jika sudah mencapai batas anggaran bulanan, kamu akan tahu pasti ke mana uangmu pergi. Ini akan membantu memperbaiki siklus keuanganmu untuk bulan berikutnya. Penting untuk menetapkan prioritas dan membuat anggaran bulanan..
Hidup dengan pendapatan yang rendah masih sangat memungkinkan selama kamu bisa memprioritaskan pengeluaranmu. Sebelum mengeluarkan uang atau ketika ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri sejauh mana kamu membutuhkan hal-hal ini.
Apakah kamu benar-benar akan menggunakannya atau hanya ingin memilikinya? Pelajari cara membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
Jika kamu merokok, berapa banyak rokok yang kamu hisap per hari? Berapa banyak rokok yang kamu hisap dalam seminggu? Cari tahu berapa banyak uang yang terbuang sia-sia dan berbahaya bagi kesehatanmu.
Baca Juga : Butuh Pinjaman Uang Mendesak? ini Solusinya
Berhentilah melakukan kebiasaan buruk. Jika kebiasaan burukmu mempengaruhi keuangan keluarga, mungkin saatnya untuk mengubah dan memanfaatkan uangmu dengan lebih baik.
Saat Kondisi Keuangan Terpuruk, Kamu Bisa Mempertimbangkan Untuk Mengajukan Pinjaman Uang
Pinjaman bank konvensional mungkin menjadi pilihan bagi kamu jika kamu tidak bisa menggunakan internet atau tidak familiar dengan teknologi. kamu dapat pergi ke cabang bank terdekat dan mengisi formulir aplikasi pinjaman. Kemudian aplikasi akan diproses. Aplikasi pinjaman online juga tersedia.
Buat kamu yang saat ini sedang mencari pinjaman uang 10 juta, kami berikan rekomendasi yang tepat untuk mencari pinjaman di bank atau fintech. Sebab, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Keuntungan:
- Suku bunga rendah
Bank mengacu pada kebijakan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam semua aspek operasi bisnisnya, termasuk suku bunga.
- Layanan profesional
Layanan profesional dapat diberikan untuk meminjam dari aplikasi hingga pembayaran.
Pemerintah telah menetapkan panduan yang jelas untuk bank yang konsisten dalam memberikan pinjaman.
Kerugian:
- Harus memiliki jaminan
Seringkali diperlukan agunan ketika mengajukan pinjaman ke bank. Agar bisa mendapatkan pinjaman, kamu harus menjaminkan aset tertentu.
Hal ini cukup beresiko, karena bank bisa menyita aset jika kamu gagal membayar. Biasanya suku bunga pinjaman yang lebih tinggi dikenakan untuk agunan.
- Proses yang lama
Proses pengajuan pinjaman dari bank bisa sangat lama. Bank harus melakukan analisa dan survei, yang bisa memakan waktu hingga 2 minggu.
Pengajuan pinjaman online dari fintech
Pengajuan pinjaman online dapat dilakukan melalui platform P2P lending fintech selama smartphone terhubung dengan internet.
Fintech menawarkan pengajuan pinjaman online yang bisa digunakan untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat. Pengajuan pinjaman online semakin populer karena banyaknya peminat.
Pinjaman online yang ilegal semakin marak. Kamu bisa dikenakan bunga pinjaman yang tinggi jika terjebak oleh fintech yang tidak jujur. Jumlahnya lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan oleh lembaga keuangan formal.
Baca Juga : Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Kelebihan dan Kekurangannya
Keuntungan:
- Tanpa jaminan dan syarat mudah
Aplikasi pinjaman online mudah untuk diisi. kamu tidak perlu memasukkan jaminan atau agunan untuk mengajukan pinjaman online. Yang harus kamu lakukan adalah mengambil foto selfie yang jelas dan melampirkan KTP kamu. Ini sangat berguna untuk pinjaman hingga IDR 10.000.000.
Langkah berikutnya adalah menunggu persetujuan dari aplikasi pinjaman online. Proses persetujuan tidak memakan waktu lama, tapi bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam. Jika disetujui, dana akan dicairkan.
- Penyaluran cepat
Jika kamu membutuhkan dana yang sangat penting, pinjaman online dari perusahaan fintech adalah pilihan terbaik. Pinjaman online dapat dicairkan dengan cepat, kurang dari 24 jam.
Ini berbeda dengan bank dimana prosesnya dapat memakan waktu beberapa hari. Bisa memakan waktu beberapa hari untuk mengetahui apakah pengajuan pinjaman kamu telah disetujui. Proses penyaluran juga memakan waktu lama.
Dapat digunakan untuk berbagai tujuan
Pinjaman online dapat digunakan untuk menunjang aktivitas produktif, seperti modal usaha, dan konsumsi, seperti belanja.
Baca Juga : Saat Butuh Dana, Pinjam ke Bank atau Pinjaman Online Pribadi ?
Kerugian:
- Tenor pendek
Pinjaman online dari fintech lending memiliki plafon yang terbatas. Jumlah maksimal adalah beberapa juta rupiah dan tenor yang lebih pendek, maksimal 24 bulan.
Ini tidak seperti pinjaman bank. Batas pinjaman bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Fintech ilegal bisa mengenakan bunga tinggi.
Bunga pinjaman dari fintech lending legal saat ini semakin terjangkau, yakni 0,4% per hari atau 12% per bulan. Namun, jika meminjam dari fintech lending ilegal, kamu bisa dikenakan bunga lebih tinggi, seperti 30% per bulan atau lebih.
Pertimbangkan dengan baik sebelum meminjam
Tidak peduli apa motivasi kamu untuk mengajukan pinjaman, pastikan untuk merencanakan dan mempertimbangkan semua aspek. kamu harus memilih lembaga keuangan yang tepat untuk meminjam untuk menghindari masalah dan kerugian di masa depan