Memiliki rumah sendiri adalah impian bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda yang mulai memikirkan masa depan. Salah satu cara yang paling umum untuk mewujudkan impian ini adalah dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, sebelum Anda mengambil keputusan, penting untuk memahami dua jenis KPR yang umum di Indonesia: KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua jenis KPR tersebut agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
Apa Itu KPR Subsidi?
KPR Subsidi adalah program pembiayaan rumah yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bertujuan membantu masyarakat memiliki rumah dengan memberikan berbagai keringanan, seperti bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang. KPR Subsidi ini biasanya diberikan untuk pembelian rumah dengan harga tertentu yang sudah diatur oleh pemerintah dan hanya bisa dimiliki oleh warga negara Indonesia yang memenuhi syarat.
Fasilitas KPR Subsidi:
- Bunga Rendah: Salah satu keuntungan utama KPR Subsidi adalah bunga tetap yang lebih rendah, biasanya berkisar antara 5% hingga 7% per tahun.
- Tenor Panjang: Tenor pinjaman bisa mencapai 20 hingga 30 tahun, memberikan keringanan dalam hal cicilan bulanan.
- DP Terjangkau: KPR Subsidi menawarkan uang muka (DP) yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan KPR Non-Subsidi, sering kali hanya 1% dari harga rumah.
- Kriteria Tertentu: Program ini hanya bisa digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang memenuhi syarat, seperti memiliki penghasilan di bawah batas tertentu dan belum memiliki rumah.
Apa Itu KPR Non-Subsidi?
KPR Non-Subsidi, di sisi lain, adalah pinjaman KPR yang diberikan oleh bank tanpa campur tangan atau subsidi dari pemerintah. Jenis KPR ini lebih fleksibel dalam hal pilihan rumah dan syarat pengajuannya. Karena tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah, bunga KPR Non-Subsidi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Subsidi. Meski begitu, KPR Non-Subsidi sering menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan rumah dengan lokasi atau tipe yang lebih beragam.
Fasilitas KPR Non-Subsidi:
- Pilihan Rumah Lebih Luas: Anda dapat memilih rumah di lokasi mana pun, baik itu rumah baru atau rumah bekas, dan tidak terbatas pada proyek pemerintah.
- Bunga Mengambang (Floating Rate): Bunga pada KPR Non-Subsidi biasanya bersifat mengambang atau mengikuti perubahan suku bunga pasar. Hal ini bisa membuat cicilan Anda berubah seiring waktu.
- Proses Lebih Fleksibel: KPR Non-Subsidi memberikan fleksibilitas dalam hal jumlah pinjaman dan jenis properti yang ingin dibeli, sehingga lebih cocok bagi mereka yang mencari properti di area premium.
Perbedaan KPR Subsidi dan Non-Subsidi
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing jenis KPR, berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi yang perlu Anda ketahui:
- Sasaran dan Kriteria Pengguna
- KPR Subsidi: Ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.
- KPR Non-Subsidi: Terbuka untuk semua kalangan tanpa syarat penghasilan tertentu.
- Bunga Pinjaman
- KPR Subsidi: Menawarkan bunga tetap rendah yang telah disubsidi oleh pemerintah.
- KPR Non-Subsidi: Bunga mengikuti suku bunga pasar dan cenderung lebih tinggi.
- Pilihan Rumah
- KPR Subsidi: Terbatas pada rumah yang telah ditentukan oleh pemerintah.
- KPR Non-Subsidi: Anda bebas memilih rumah di mana saja, termasuk rumah second atau apartemen.
- Uang Muka
- KPR Subsidi: DP lebih rendah, sering kali hanya 1%.
- KPR Non-Subsidi: Uang muka lebih besar, biasanya mulai dari 10% hingga 30%.
- Tenor
- KPR Subsidi: Tenor lebih panjang, hingga 30 tahun.
- KPR Non-Subsidi: Tenor bervariasi, biasanya 5 hingga 25 tahun, tergantung kebijakan bank.
Bagaimana Cara Memilih Antara KPR Subsidi dan Non-Subsidi?
Memilih antara KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi tentu tergantung pada kondisi finansial Anda dan jenis rumah yang ingin Anda miliki. Jika Anda berpenghasilan rendah dan ingin memiliki rumah sederhana dengan cicilan terjangkau, maka KPR Subsidi adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda memiliki penghasilan yang lebih besar dan menginginkan kebebasan dalam memilih properti, KPR Non-Subsidi bisa menjadi solusi terbaik.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih KPR:
- Anggaran Bulanan: Pastikan cicilan bulanan KPR tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan Anda.
- Lokasi dan Jenis Rumah: Tentukan apakah rumah yang Anda incar berada di dalam daftar rumah KPR Subsidi atau tidak. Jika rumah tersebut bukan rumah subsidi, maka Anda harus memilih KPR Non-Subsidi.
- Rencana Jangka Panjang: Pertimbangkan apakah Anda berencana untuk tinggal di rumah tersebut dalam jangka panjang. Jika tidak, mungkin lebih baik mempertimbangkan opsi lain, seperti menyewa rumah.
Baca Juga : Cicilan Perumahan Subsidi, Bagaimana Cara Mengajukannya?
KPR Subsidi vs KPS Non-Subsidi
Memilih antara KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi adalah keputusan yang penting dalam proses pembelian rumah. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pihak bank atau ahli keuangan sebelum mengambil keputusan, agar Anda bisa mendapatkan pinjaman rumah yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang produk dan layanan dari Bank Mega, kamu bisa kunjungi website kami, hubungi layanan pelanggan kami di 08041500010, atau bisa juga download aplikasi M-Smile yang tersedia di App Store dan Play Store untuk daftar dan apply Tabungan Bank Mega dan Kartu Kredit Bank Mega sekarang juga! Kamu juga bisa apply kartu kredit hanya 5 menit langsung di-approve lewat sini.