Diskon atau potongan harga merupakan salah satu alasan mengapa orang tertarik membeli suatu produk. Jika kamu ingin menawarkan diskon terhadap produk yang sedang kamu pasarkan, maka sangat penting bagi kamu untuk mengetahui cara menghitung diskon yang benar.
Sebagai pembeli, rumus cara menghitung diskon juga perlu kamu ketahui agar kamu dapat menghitung sendiri berapa uang yang harus kamu keluarkan saat belanja dengan harga diskon.
Rumus menghitung persentase diskon
Agar dapat memberikan diskon dengan hitungan yang benar, kamu perlu mengetahui tiga rumus diskon berikut ini.
Rumus 1: Cara Menghitung Diskon Tunggal
Jika harga Akhir (X) = Harga Awal (A) – Diskon (D)
dan, Diskon (D) = persen Diskon (persen D) x Harga Awal (A)
Untuk mendapatkan nilai X, cara pertama adalah menemukan nilai Diskon (D). Ini merupakan diskon yang didapatkan dalam bentuk nominal. Sebagai catatan, karena persentase merupakan akumulasi dari nilai per 100, artinya nilai dari 25 persen adalah 25/100.
Atau untuk lebih mempermudah, dapat dilakukan dengan mengubah nilai persen tersebut menjadi angka desimal, dengan cara memindahkan nilai nol (25 persen berarti 25,00 persen) dua kali ke sebelah kiri sehingga menjadi 0,25.
Baca Juga : 7 Perbedaan Kartu Debit dan Kredit, Mana Lebih Baik?
Contoh soal :
Sebuah kemeja di toko M dijual dengan harga normal Rp 250.000. Saat musim liburan tiba, diberikan diskon sebesar 30 persen. Berapa harga akhir yang harus dibayarkan untuk membeli kemeja tersebut setelah dipotong diskon?
Jawaban:
Langkah pertama, tentukan dulu nilai diskon dalam bentuk nominal harga.
D = persen D x A
D = 30 persen x Rp 250.000
D = Rp 75.000
Gunakan rumus selanjutnya.
Harga Akhir (X) = harga awal (A) – D
X = Rp 250.000 – Rp 75.000
X = Rp 175.000
Jadi, harga kemeja tersebut dengan diskon 30 persen adalah Rp 175 ribu.
Rumus 2: Diskon Ganda
Rumus 2 lebih pendek dari Rumus 1. Caranya adalah dengan mengurangkan langsung persen diskon yang didapatkan, lalu dikalikan dengan harga awal barang, dengan rumus :
Harga Akhir (X) = [100 persen – persen Diskon (persen D)] x Harga Awal (A)
Contoh soal :
1 kg biji kopi arabika premium dijual di sebuah e-commerce dengan harga Rp 170.000. Kemudian pada tanggal 10 bulan 10 diadakan diskon sebesar 20 persen. Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli 1 kg biji kopi arabika premium tersebut setelah mendapat diskon?
Jawaban:
X = (100 persen – persen D) x A
X = (100 persen – 20 persen) x Rp 170.000
X = 80 persen x Rp 170.000 atau
X = 80/100 x Rp 170.000
X = 136.000
Jadi, harga akhir yang harus dibayarkan untuk membeli 1 kg biji kopi arabika premium tersebut setelah diskon 20 persen adalah Rp 136.000.
Baca Juga : 7 Tips Menabung Rp 1 juta Per Bulan dengan Penghasilan UMR
Rumus 3
Rumus ketiga ini untuk mencari persentase diskon harga akhir dari sebuah barang yang mendapatkan diskon dua kali, misalnya diskon “60 persen + 25 persen”.
Biasanya orang yang tidak memahami konsep diskon tersebut, pasti langsung menjumlahkannya dan mengira diskon yang didapat adalah 85 persen. Tapi itu keliru sekali ya.
Arti dari diskon di atas adalah diberikan dua kali. Cara menghitungnya, adalah dengan mencari tahu terlebih dahulu nilai dari persentase diskon pertama. Setelah itu, nilai tadi dikalikan lagi dengan persentase diskon yang kedua, dengan rumus berikut:
Harga Diskon Pertama (D1) = persen Diskon Pertama (persen D1) x Harga Awal (A)
Harga Akhir (X)= persen Diskon Kedua (persen D2) x Harga Diskon Pertama (D1)
Contoh soal :
Sebuah sepeda gunung di sebuah situs belanja online dijual dengan harga Rp 8.000.000.
Namun karena sedang bertepatan dengan hari belanja online nasional (harbolnas) harganya kena diskon 40 persen+10 persen. Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu unit sepeda gunung tersebut setelah mendapat diskon?
Jawaban:
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menerapkan cara menghitung diskon persen dari harga awal pada diskon pertama.
D1 = persen D1 x A
D1 = (100 persen – 40 persen) x Rp 8.000.000
D1 = 60 persen x Rp 8.000.000
atau D1 = 60/100 × Rp 8.000.000
D1 = Rp 4.800.000
Jadi, harga yang harus dibayar setelah diskon pertama adalah Rp 4.800.000, setelah itu menentukan nominal akhir dengan rumus kedua.
Harga Akhir (X) = persen Diskon Kedua (persen D2) x Harga Diskon Pertama (D1)
X = (100 persen – 10 persen) x Rp 4.800.000
X = 90 persen x Rp 4.800.000 atau,
X = 90/100 x Rp 4.800.000
X = Rp 4.320.000
Jadi, setelah mendapat diskon 40 persen + 10 persen, harga akhir dari sepeda gunung tersebut menjadi hanya Rp 4.320.000.
Kamu dapat menggunakan kalkulator untuk menghitung diskon dengan tiga rumus di atas.
5 bentuk diskon
Setidaknya ada lima bentuk diskon yang lazim diberikan oleh penjual kepada pembeli dalam perdagangan online maupun tatap muka.
Baca Juga : 8 Tips Cara Mengatur Keuangan Bagi Anak Muda
- Diskon potongan harga
Diskon potong harga contohnya adalah pemesanan makanan delivery online dengan potongan Rp 10 ribu dengan minimal order Rp 50 ribu. Bentuk diskon ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang biasa dijumpai, untuk meningkatkan angka penjualan makanan dan minuman atau produk kebutuhan harian lainnya. Cara ini untuk menarik minat konsumen untuk membeli lebih banyak dari yang mereka butuhkan.
- Diskon persen
Pemberian diskon persen ini mematok persentase dari suatu harga produk. Misalnya sebuah toko pakaian memberikan diskon untuk semua jenis baju kemejanya diskon 30 persen. Jadi, harga akhir kemeja akan dikurangi 30% dari harga aslinya.
- Pemberian hadiah
Pemberian hadiah juga lazim diberikan oleh penjual. Misalnya, beli motor mendapat hadiah helm. Hal ini dilakukan untuk tujuan memberikan apresiasi kepada konsumen dan meningkatkan loyalitas konsumen. Hadiah akan membuat konsumen merasa diperlakukan spesial sehingga di kemudian hari mereka tertarik untuk datang kembali.
- Gratis ongkir
Diskon gratis ongkos kirim banyak ditemui dalam belanja online di e-commerce. Strategi ini biasa dilakukan dengan syarat dan ketentuan khusus. Misalnya pada batas pembelanjaan tertentu, atau dengan kupon gratis ongkir. Cara ini bertujuan agar konsumen tidak dibebani oleh biaya ongkir.
- Diskon produk khusus
Bentuk diskon spesial ini hanya diberikan pada pelanggan khusus. Artinya, diskon hanya akan berlaku jika konsumen termasuk dalam kategori yang dimaksudkan. Misalnya, potongan harga hingga Rp 50.000 untuk pengguna kartu kredit Bank Mega, dan lain sebagainya.
Demikianlah informasi seputar cara menghitung diskon dan bentuk-bentuk diskon yang lazim dalam perdagangan online maupun offline saat ini. Pilihlah belanja dengan harga diskon agar lebih hemat.
Gunakan kartu kredit Bank Mega
Berbagai diskon menarik bisa kamu dapatkan saat belanja pakai kartu kredit Bank Mega. Bank Mega menawarkan beberapa kartu kredit yang disesuaikan dengan gaya hidup kamu. Kartu kredit yang tersedia adalah Mega First Infinite Credit Card, Mega Travel Card, Mega VISA Platinum, Mega VISA Gold, Mega Silver Card, Mega Metro Card, TSM Ultima Card, Transmart Mega Card, dan Mega Corporate Card.
Informasi selengkapnya mengenai cara membuat kartu kredit di Bank Mega, dapat kamu lihat di sini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Bank Mega atau menghubungi Mega Call di nomor 08041500010 atau +62 21 29601600.