Pinjaman online langsung cair belakangan ini seolah menjadi “jalan ninja” bagi sebagian orang dalam mengelola keuangannya. Namun, dalam pinjaman online atau pinjol terdapat resiko, kelebihan dan kekurangan. Apa saja itu?
Sejumlah orang yang terlilit hutang pinjaman online mengungkapkan pengalaman mereka diteror oleh para debt collector. Teror dalam rangka menagih hutang itu merupakan salah satu resiko gagal bayar dari pinjaman online langsung cair illegal.
Hal itu dilakukan melalui pesan WA ke orang dekat, tetangga, saudara, rekan di kantor, atau sosial media. Akibatnya, stres, depresi, bahkan ada debitur yang nekad bunuh diri karena dikejar-kejar tagihan pinjol.
Banyaknya pengalaman tragis itu, sampai-sampai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD urun rembug menjadi keynote speech dalam acara seminar edukasi virtual “Pinjaman Online Legal atau Ilegal: Kebutuhan Masyarakat dan Penegakan Hukum” beberapa waktu lalu, sebagaimana diberitakan CNBC Indonesia.
Bahkan, Menko Polhukam mengungkapkan bahwa kawannya sendiri akhirnya bunuh diri karena tak sanggup membayar hutang yang melilit dari pinjol illegal.
Resiko pinjaman online langsung cair
Sebelum kamu memutuskan untuk menjadikan pinjaman online langsung cair sebagai “jalan ninjamu” dalam mengelola keuangan, pikirkan dulu tiga resiko pinjol yang dikutip dari CNBC Indonesia berikut ini.
Baca Juga : Saat Butuh Dana, Pinjam ke Bank atau Pinjaman Online Pribadi?
- Masuk dalam Blacklist SLIK OJK
Setiap kali mengajukan pinjaman online, persyaratan yang diminta biasanya adalah dokumen data pribadi seperti KTP, KK, NPWP, akun internet banking, dan juga slip gaji.
Tujuan persyarat tersebut adalah agar pihak fintech atau financial technology, kreditur yang memberikan pinjol, dapat mengetahui identitas diri nasabah, seperti nama lengkap, alamat rumah, pekerjaan, alamat kantor, nomor kontak orang terdekat dan lain sebagainya.
Jika debitur tidak mampu melunasi cicilan pinjaman online, maka konsekuensinya adalah data pribadi tersebut akan dilaporkan kreditur ke Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan ( SLIK OJK ).
Dengan demikian, debitur akan masuk ke daftar hitam layanan pinjaman. Jika sudah masuk blacklist, maka debitur akan kesulitan atau bahkan tidak mungkin lagi memperoleh bantuan finansial dari semua lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Misalnya, ketika mengajukan kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kredit usaha, dan lain sebagainya.
- Denda dan Beban Bunga Terus Menumpuk
Resiko kedua dari pinjaman online langsung cair adalah besarnya denda keterlambatan saat tidak melunasi cicilan pinjaman online tepat waktu. Beban denda ini akan terus berlipat, dan secara akumulatif membuat utang makin besar.
Ditambah dengan beban bunga yang tergolong tinggi, tidak butuh waktu lama jumlah pinjaman online akan membengkak hingga akhirnya nyaris mustahil untuk bisa dilunasi.
Padahal, menurut aturan OJK, bunga dan denda keterlambatan maksimal dikenakan sebesar 0,8% per hari. Selain itu, jumlah denda keterlambatan maksimalnya adalah 100 persen dari jumlah pokok pinjaman.
Contoh, jika kamu meminjam dana sebesar Rp 3 juta dan menunggaknya dalam kurun waktu tertentu, jumlah dana yang harus dikembalikan, maksimal adalah dua kali lipatnya atau Rp 6 juta atau.
Namun, aturan ini hanya berlaku pada fintech dan layanan pinjol yang legal dan terdaftar OJK. Jadi, jangan heran jika ada korban pinjaman abal-abal yang harus membayar tagihan melebihi 100% dari pokok pinjaman yang diajukannya dahulu.
- Dikejar-kejar Debt Collector
Seperti diungkapkan pada awal artikel ini, banyak korban pinjaman online langsung cair yang dikejar-kejar para debt collector.
Padahal, fintech seharusnya memiliki prosedur yang ketat namun teratur dalam hal menanggulangi masalah peminjam yang mangkir dari tanggung jawab membayar cicilan. Prosedur penagihan tersebut diatur oleh AFPI, atau Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia.
Kenyataannya, pada awal proses penagihan, nasabah hanya akan diingatkan melalui pesan singkat, seperti SMS, email, maupun telepon. Namun, jika masih belum dibayar juga, tim collection akan melakukan penagihan ke rumah peminjam ataupun menghubungi nomor kontak orang terdekatnya.
Jika terus berlangsung dalam waktu lama, hal ini tentu akan berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari kamu dan orang terdekat, serta membuat hidup menjadi tidak tenang.
Baca Juga : Pinjaman KTA Tanpa Syarat Kartu Kredit Terbaik
Kelebihan dan Kekurangan
Pinjaman online langsung cair hanyalah salah satu dari beberapa alternatif untuk memperoleh pinjaman dana tunai. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan pinjaman online langsung cair
- Proses mudah
Dilihat dari segi proses, pinjaman online langsung cair memiliki kelebihan berupa prosesnya yang dipermudah, jika dibandingkan pengajuan kredit di bank. Kamu tidak perlu datang ke kantor kreditur, proses peminjaman dilakukan secara online dengan menggunakan gadget dan jaringan internet saja. Kemudahan ini dapat lebih meringkas waktu dan tenaga, karena proses pengajuannya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
- Dana cair dalam hitungan hari
Kelebihan kedua dari pinjaman online langsung cair adalah pinjaman dapat langsung diterima dalam dalam hitungan hari, yakni antara 1-3 hari kerja. Bahkan akan lebih cepat dari itu, jika kamu sudah pernah mengajukan pinjaman. Prosesnya bahkan bisa berlangsung hanya dalam hitungan jam.
Nah kecepatan pencairan inilah yang membuat sebagian orang lantas berpikir untuk menjadikan pinjaman online langsung cair sebagai the way of life untuk dirinya, sebagai jalan ninja nya, dalam mengelola keuangan. Misalnya, dengan meminjam dari beberapa perusahaan pinjol.
Proses pencairan dana dari pinjol bisa cepat dikarenakan tidak ada agunan yang diberikan, sehingga tidak perlu proses penaksiran aset terlebih dahulu. Ditambah lagi, semua data diberikan secara digital sehingga bisa langsung segera diproses.
- Persyaratan tidak ribet
Persyaratan dokumen pinjaman online langsung cair mudah, tidak ribet. Sebab, memang pinjol ingin memberikan pinjaman yang bisa dengan mudah diakses oleh semua orang.
Biasanya, persyaratan yang diberikan adalah KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), slip gaji atau surat keterangan penghasilan, dan rekening tabungan.
Dengan persyaratan yang tidak ribet dan mudah dipenuhi, maka siapa saja bisa mengajukan pinjaman online langsung cair.
- Bisa digunakan untuk keperluan apa saja
Dana pinjaman online yang langsung cair bisa diperuntukan pada keperluan apa saja. Tidak seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang hanya dikhususkan untuk membeli rumah, atau KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) yang dikhususkan untuk membeli kendaraan bermotor, atau KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dikhususkan untuk modal usaha.
Pinjaman online langsung cair dapat dipergunakan untuk renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya kesehatan, modal pernikahan. Bahkan, sebagian orang menggunakannya untuk membayar cicilan utang dari pinjol yang lain.
Baca Juga : 7 Tips Menabung Rp 1 juta Per Bulan dengan Penghasilan UMR
Kekurangan pinjaman online langsung cair
Di samping memiliki kelebihan, pinjaman online langsung cair juga memiliki kekurangan. Berikut ini empat kekurangan dari pinjol langsung cair.
- Menerapkan bunga kredit harian
Bunga kredit harian berbeda dengan bunga kredit tanpa agunan yang biasa diberikan oleh bank. Jika bank menerapkan sistem perhitungan bunga bulanan, pinjaman online langsung cair menggunakan sistem perhitungan bunga harian.
Jika tenor atau masa peminjaman singkat, mungkin bunga harian masih masuk akal diterapkan. Namun, ketika masa tenornya menjadi panjang, maka bunga harian dari pinjaman online langsungcair ini sangat memberatkan debitur.
- Plafon pinjaman kecil
Plafon pinjaman online langsung cair diberikan mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 20 juta atau 30 juta.
- Masa tenor singkat
Pada umumnya, masa tenor yang ditawarkan pinjol langsung cair mulai dari 10 hari hingga 180 hari.
- Tidak semua pinjol memiliki legalitas
Meski menjamur, namun tidak semua pinjol memiliki legalitas yang terdaftar di OJK. Sehingga kredibilitas dari pinjol illegal ini patut dipertanyakan. Tak jarang terjadi kasus penipuan berkedok pinjaman online langsung cair di berbagai media.
Pinjaman Mega Cash Line dari Bank Mega
Apabila kamu sedang mencari pinjaman tunai, kamu dapat mempertimbangkan pinjaman dari Bank Mega, melalui produk Mega Cash Line.
Mega Cash Line merupakan pinjaman dana tunai dalam bentuk kartu yang dapat dicairkan kapan saja dimana saja, tanpa menggunakan jaminan, dalam bentuk stand by loan yang diberikan kepada Nasabah, dengan sistem pembayaran secara revolving maupun installment dan tidak dapat digunakan untuk transaksi ritel di merchant.
Kamu dapat mengajukan aplikasi pinjaman Mega Cash Line secara online dengan mengisi aplikasi di sini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Bank Mega atau menghubungi Mega Call di nomor 08041500010 atau +62 21 29601600.